Minggu, 10 Juli 2011

AGROBIS

Raup Untung Bertanam Cabai
Dengan Pupuk Agrodyke

Harga cabai melambung, petani meraup untung. Demikian berita pada salah satu koran di Bali mengabarkan. Memang, pada musim penghujan yang baru lalu hampir sebagian besar petani cabai mengalami gagal panen, padahal rezeki sudah di depan mata. Selain karena keadaan cuaca, banyak faktor yang juga menjadi pemicunya. Nah, saat musim mendatang yang diperkirakan akan kemarau panjang, para petani bertekad untuk mencoba menanam cabai kembali. Belajar dari kegagalan untuk bisa berhasil merupakan jengah petani Bali.    
“Sesungguhnya, menanam cabai tidaklah terlalu sulit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya pemilihan bibit, cara menyemai, dan cara perawatannya,“ komentar Wayan Suarta, peramu bio-agro di Banjar Latu, Mambal, Badung.

Proses peramuan bio-agro dimulai tujuh hari sebelum tanam. Kompos ditaburkan di lahan sejumlah 50 % dari kebiasaan petani setempat. Selanjutnya, dilakukan sterilisasi tanah dengan dosis 2 kg pupuk Agrodyke per hektar yang dilarutkan dalam 150 liter air. Perlakuan dengan menyemprotkan larutan Agrodyke tersebut ke seluruh permukaan lahan secara merata.

Tujuh hari setelah tanam, dilakukan pemupukan dasar dengan perbandingan 50 kg Urea + 1 Kg Agrodyke. Campurkan Agrodyke dengan urea sampai merata. Lalu ditabur mengelilingi bagian pangkal tanaman dengan sistem tugal, dengan dosis 1 sendok makan (20 gram) per pohon.

Setekah tanaman cabai berumur 14 hari, dilakukan penyemprotan Agrodyke dengan dosis 2 sendok makan (40 gram) per 15 liter air. Penyemprotan selanjutnya dilakukan setiap 2 minggu (14 hari), dengan dosis yang sama.

Sehabis panen, juga perlu lakukan penyemprotan kembali dengan Agrodyke, dengan dosis 3 sendok makan (60 gram) per 15 liter air. Penyemprotan selanjutnya setiap 2 minggu (14 hari). Catatan : Untuk penambahan ZA, disesuaikan dengan kondisikan tanah setempat.

Jika tak memiliki lahan luas, menanam caabai bisa dilakukan di pekarangan rumah. Kegiatan ini bisa dilakukan taak hanya sebagai penyaluran hobi, tetapi akan sangat membantu kebutuhan dapur. Bagaimana caranya? Gusti Lara, seorang petani menuturkan, sediakan polybag sesuaikan dengan luas pekarangan yang ada. Masukkan tanah kompos yang telah disemprot pupuk Agrodyke ke dalam polybag. Bibit cabai dari varietas yang diinginkan dapat dibeli di toko-toko pertanian. Tebarkan benih pada lahan persemaian yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, pada saat mulai berkecambah semprot dengan 2 sendok agrodyke + 15 liter air (disesuaikan) guna memacu pertumbuhan, dan akar tidak terputus pada saat pemindaha.“

Untuk hobi ataupun untuk kebutuhan rumah tangga, sebaiknya tidak menggunakan pupuk kimia lagi. Cukup dengan pupuk organik Agrodyke saja. Setelah tumbuh bunga (bakal buah), semprotkan 2 sendok Agrodyke per 15 liter air. Begitu pula perlakuan selama masa pemeliharaan. Selain tanaman cabai, hal yang sama juga dapat dilakukan untuk tanaman tomat, kacang panjang, buncis, dan tanaman horti lainnya.

Selamat bertani dan memanfaatkan pekarangan rumah Anda untuk penyaluran hobi, sekaligus menghemat pengeluaran uang dapur!!!
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA