Permodalan merupakan masalah utama yang kami hadapi dalam mengembangkan usaha. Permodalan ini bagi kami sangat penting. Mungkin kami bisa dapat jalan keluar?
Serli Ratna Dewi
Nuansa Bali
Jl. Kebo Iwa Selatan Gg. Kepundun
Jawab:
Sebelum kita bahas permodalan, sebaiknya selaku pengusaha pemula tidak perlu bersikap seperti boss besar yang tidak mau aktif memantau perkembangan usaha kita. Sebaiknya kita harus terus mengamati setiap perkembangan usaha kita, mencatat kelemahan dan kemajuan yang telahdicapai, sering datang ke tempat pelanggan menanyakan produk dan lain sebagainya sambil melihat-lihat pangsa basar baru ataupun selera pasar dan produk baru yang lagi trend dan disukai pasar. Jangan sampai pelanggan baru dapat, pelanggan lama hilang.
Sedangkan untuk permodalan, perlu diprioritaskan keperluannya serta disiapkan pengelolaan keuangan yang bersistem untuk mengontrol penggunaan permodalan yang diperoleh agar efektif dan efisien. Banyak sekarang sumber-sumber permodalan yang bisa diakses oleh UKM diantaranya koperasi, bank, BUMN dan sebagainya. Dan alangkah baiknya jika masuk menjadi anggota koperasi atau membentuk kelompok klaster/usaha yang sama.
Banyak manfaat yang diperoleh dengan membentuk kelompok, apalagi jika kelompok tersebut semua menjadi anggota koperasi. Akan lebih mudah dalam hal akses dana untuk permodalan ke perbankan ataupun BUMN, instansi pemerintah dan perusahaan pembiayaan lainnya. Di samping itu dengan membentuk kelompok banyak hal yang bisa diselesaikan bersama terutama dalam menghadapi permasalahan-permasalahan, dimana antar anggota kelompok bisa saling berbagi pengalaman.
Tanya:
Koperasi kami baru berdiri dan belum setahun, dan di lingkungan kami sudah ada beberapa koperasi. Bagaimana strategi untuk mengembangkan koperasi kami agar dapat bersaing, mengigat kami sekarang ini sampai mencari nasabah di luar anggota.
Ibu Ayu
Manager Koperasi Prima Dana
Peguyangan
Jawab:
Koperasi pada dasarnya didirikan adalah dari, oleh dan untuk anggota. Tidak ada istilah nasabah di koperasi. Yang ada adalah anggota yang dilayani baik itu untuk simpan pinjam maupun usaha lainnya. Koperasi didirikan atas dasar asas kekeluargaan, kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Kegiatan unit simpan pinjam koperasi sebaiknya dilakukan juga dari, oleh dan untuk anggota saja. Jikapun ada yang memanfaatkan kegiatan tersebut di luar anggota, sebaiknya segera diseleksi agar dapat menjadi anggota koperasi.
Koperasi Serba Usaha (KSU) tidak bergerak di unit simpan pinjam saja. Seperti halnya koperasi Ibu yang berdiri di tengah masyarakat yang lebih banyak pertanian, bisa membentuk kelompok-kelompok binaan anggota dimana di dalam satu kelompoknya adalah usaha yang sejenis seperti misalnya pedagang sayur atau petani bunga ataupun pedagang toko kelontong. Koperasi ibu nantinya bisa berperan sebagai lembaga pedamping bisnis dari kegiatan kelompok tersebut.
Di samping itu, usaha lain yang bisa dilakukan juga oleh koperasi adalah jika memang di banjar Ibu belum ada koperasinya, sebaiknya disarankan bagi pengurus banjar dan warga agar koperasi yang Ibu pimpin dapat menjadi milik semua warga banjar tersebut. Ibu bisa minta saran dari para pengurus. Jika disetujui, Ibu bisa meminta saran pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar untuk dapat dilakukan pembinaan di depan pengurus dan warga banjar akan manfaat berkoperasi dan menjelaskan perkoperasian lebih detail.
