Rabu, 20 Juli 2011

RONA

Hajar Dulu, Urusan Belakang.....!!!


Nyoman Bruno, Cht.
Konsultan & Instruktur Pshycological Self-Empowerment
bersifat sirkular dari satu paket panduan dengan paket lainnya. Sehingga timbul kesan bahwa secara keseluruhan, paket-paket tersebut menciptakan lingkaran setan yang saling menjatuhkan atau bisa juga sebagai bola malaikat yang saling membantu dan menunjang.

Bagaimana Sebuah Keilmuan Dirumuskan?

Dari hasil perbincangan dengan amat sangat banyak orang, terkesan bahwa hampir semua berpikiran kalau ilmu pengetahuan lahir untuk mengatur fenomena kehidupan, sehingga banyak yang terkunci pada sebuah disiplin akademis dan menutup diri dari kemungkinan-kemungkinan lain.

Padahal sejatinya, sebuah teori atau pengetahuan didapat atau tercipta sebagai hasil pengamatan sebuah fenomena yang kemudian dilanjutkan dengan observasi yang mendalam terhadap fenomena sejenis yang terjadi di lain tempat dalam waktu yang berbeda pula.

Kemudian, dari hasil observasi terhadap beberapa fenomena ditarik benang merahnya untuk membuat kesimpulan sementara atau hypothesa yang selanjutnya diterapkan dalam serangkaian pengujian untuk mendapatkan hasil akhir berupa sebuah teori atau pengetahuan.

Kesimpulannya, fenomena menciptakan pengetahuan dan bukan sebaliknya. Pola yang sama terjadi pada seluruh bidang pengetahuan termasuk tentunya bidang ekonomi.

Perjalanan merumuskan fenomena alam menjadi sebuah pengetahuan ditandai dengan banyaknya teori baru yang menggugurkan teori yang ditemukan sebelumnya dan sudah lama diyakini kebenarannya.

Contohnya adalah bagaimana dulu orang berpikiran bahwa bumi adalah pusat jagat raya dan berbentuk datar, dibantah oleh ilmuwan kuno dengan pernyataan bahwa bumi hanya bagian dari jagat raya dan berbentuk bulat sehingga saat ini keyakinan bergeser ke arah tersebut. Teori relativitas Einstein menggoyang fondasi fisika klasik milik Newton. Atau penemuan fakta oleh fisikawan kuantum bahwa ternyata realitas fisik terbentuk oleh paket-paket kuanta yang bermuatan hanya dan hanya kemungkinan-kemungkinan.

Berdasarkan pergerakan para ilmuwan tersebut, saatnya bagi kita untuk memutuskan menjadi pengikut sebuah disiplin ilmu pengetahuan secara fanatik atau dengan berpegangan pada pengetahuan tersebut menciptakan fenomena baru?

Menciptakan Fenomena Bisnis Baru
Coba simak kutipan dari sejarah berdirinya Kentucky Fried Chicken yang terkenal itu.
Meski Harland D. Sanders sudah berusia 66 tahun ketika itu, ia tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Dengan hidup di bawah tanggungan dinas sosial, Sanders berencana mencari segmen pasar baru yang sesuai. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia yang diberi nama  Kentucky Fried Chicken.

Perhatikanlah bahwa pada umur dimana kebanyakan orang berkeinginan untuk beristirahat menikmati hari tua atau masa pensiun dengan jaminan sosial seadanya, HD Sanders justru masih bersemangat untuk berusaha setelah kebangkrutan usaha sebelumnya. Dan perhatikan pula modal riil yang dia miliki saat itu, hanya sebuah resep masakan...!!!

Jika dikaitkan dengan perumusan analitis perencanaan sesuai dengan ilmu bisnis modern seperti gambar di atas, maka yang tersisa pada kesimpulan akhir bagi HD Sanders sangat mungkin adalah, mustahil, stop, pensiun...!!! Namun ternyata fakta berbicara lain.

Meskipun tidak lagi menjadi pemilik KFC karena hak waralabanya telah dijual, namun dia telah meyakinkan banyak orang akan satu hal dalam kehidupan yaitu spirit above others, semangat di atas segala-galanya.

Satu-satunya Rintangan Terbesar
“Anda adalah satu-satunya masalah terbesar dan sekaligus solusi terbaik bagi diri Anda sendiri”. Kalimat ini mungkin sudah terlalu sering menembus gendang telinga banyak orang, tetapi apakah kalimat ini hanya numpang lewat atau bersemayam dalam pikiran dan jiwa pendengarnya adalah hal lain.

Tetapi yang jelas, banyak sekali dari orang-orang yang mengetahui konsep ini ternyata belum mampu melakukan perubahan dalam hidup yang sesuai dengan harapannya.

Hal ini disebabkan oleh terbentuknya zona nyaman dalam pikiran yang menggerakkan servo mechanism (sistem pengendali otomatis) kehidupan seseorang untuk tetap berada di wilayah nyaman tersebut, meskipun secara logis refleksi kehidupan yang ditampilkan oleh zona tersebut sama sekali tidak nyaman.

Untuk bisa merubah kehidupan, pengetahuan saja tidaklah cukup. Pengetahuan yang dibarengi dengan praktek dan disiplin yang tinggi baru merupakan langkah awal menuju perubahan, sedangkan untuk mencapai perubahan yang sesungguhnya, diperlukan kesinambungan dari perilaku yang bersesuaian dengan tujuan hidup hingga terbentuk zona nyaman yang baru dan sistem pengendali otomatis yang juga baru.

Jadi kuncinya adalah praktek yang berkelanjutan dan dibarengi disiplin yang tinggi dalam melaksanakan setiap aspek pengetahuan tentang pengembangan diri, sehingga perubahan dalam hidup memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menjadi kenyataan.
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA