“Perekonomian Bali di tahun 2012, jika bisa tumbuh seperti tahun 2011 saja, maka sudah cukup baik. Kondisi ekonomi Bali tak terlepas dari kondisi umum perkonomian dunia di tahun naga air ini yang memang lambat, dikarenakan pada tahun naga air akan lebih banyak terjadi bencana dan masalah dibandingkan dengan prestasi,” ungkap pemilik Galeri Hongsui di kawasan Kerobokan, Badung ini.
Pada tahun naga air, bisnis yang bersifat jangka pendek dinilai sebagai pilihan yang tepat. Bisnis yang berhubungan dengan keuangan seperti koperasi dan bank akan berkembang baik. Selain itu bisnis yang berkaitan dengan jasa atau pelayanan kemasyarakatan, pemanfaatan lahan juga bisa menjadi pilihan. Tahun 2012 ini profesi seperti dokter, notaris, pengacara dan jenis pekerjaan profesional lainnya juga akan mencapai titik puncak.
Sementara secara umum di Indonesia, bisnis yang terkait dengan industri pengolahan barang setengah jadi menjadi barang jadi, nasibnya dinilai kurang baik. Barang-barang impor yang banyak masuk dengan harga lebih murah akan membuat produk lokal menjadi sulit bersaing. Demikian juga dengan industri alat-alat berat, tak adanya ekspansi akan membuat industri ini mengalami kesulitan.
Dunia kepariwisataan Bali di tahun naga air, kata Ronal, secara umum kelihatan baik , meski kemungkinan akan mengalami penurunan. Gejolak bisa muncul akibat infrastruktur pendukung yang tidak siap. “Pemerintah terlambat 10 tahun untuk menghadapi permasalahan yang timbul saat ini. Bahkan sejak 2011 masalah ini mulai terlihat nyata seperti terjadinya kemacetan akibat ketiadaan fasilitas umum. Infrastruktur yang ada tidak relevan untuk bersaing sehingga sekarang yang didengar justru banyak complain,” ujarnya.
Secara umum posisi Indonesia bisa lebih rendah dibanding tahun 2011. Pemerintah juga harus menghindari mengambil sebuah keputusan besar pada 1 April. Misalnya Konversi BBM yang rencananya dimulai tanggal 1 April akan membuat Indonesia kembali masuk dalam krisis yang sangat besar. Pemerintah harus bisa membuat keputusan yang bijak dan program yang jelas. Harus diambil win win solution yang tak akan merugikan negara ataupun masyarakat. Penghilangan subsidi berdampak pada naiknya harga barang kebutuhan masyarakat yang akan meperbesar kesenjangan di masyarakat. Ini akan memberikan efek pada emosi dan keserakahan berlebih manusia. Jika kondisi ini bisa dihindari, maka kondisi Indonesia akan cukup baik.
Sementara itu krisis yang terjadi di Eropa juga berdampak luas pada perekonomian dunia mengingat ekonomi Eropa sangat berpengaruh sebagai salah satu pusat demand dan supply di pasaran global. Perekonomian dunia pada 2012 juga harus menghadapi ancaman jika perang antara Amerika Serikat dan Iran benar-benar terjadi yang berakibat pada bergejolaknya harga minyak. Jika ini terjadi, tahun 2012 benar-benar akan menjadi air bah yang airnya menerjang kemana-mana. Tahun 2012 bisa menjadi malapetaka jika sikap manusia terutama para pemimpin bangsa tak bisa mempunyai jiwa besar.
Tahun Menghanyutkan
Tahun air naga akan menjadi tahun yang menghanyutkan. Banyak bencana alam akan terjadi seperti gempa, banjir dan tanah longsor. Bahkan Bali diprediksi akan mengalami musibah tsunami, hanya saja seberapa besar bencana ini belum diketahui pasti. Diprediksi tsunami akan terjadi di akhir tahun, sekitar bulan September hingga Desember.
“Meski bencana alam tak dapat dihindari, akan tetapi dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir. Caranya, pemerintah perlu melakukan langkah antisipasi. Sedia payung sebelum hujan. Apa yang terjadi di Bali pada awal tahun 2012 dimana hanya terjadi hujan 2-3 hari, akan tetapi menimbulkan banjir besar bisa menjadi wujud nyata belum siapnya pemerintah dalam mengantisipasi bencana. Banjir terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, melainkan karena buruknya pengelolaan limbah. Tanpa persiapan yang baik, suatu hari bisa saja terjadi kejadian yang lebih buruk,” jelasnya.
Alam juga semakin sulit diprediksi. Ini sebagai akibat dari pemanasan global yang sejak 5 tahun terakhir dampaknya sangat terasa. Alam telah memberikan peringatan bahwa alam bukan cuma untuk dimanfaatkan, akan tetapi juga dirawat dan dipelihara. Caranya sangat mudah, manusia bisa merawat pohon yang sudah ada dan menanam kembali dan merawatnya, sampah yang tak biasa hancur dan potensial merusak alam harus ditempatkan pada tempat yang semestinya untuk diproses agar tak berbahaya.
Jika manusia bertindak dari hasil proses pikiran yang cenderung mengarah pada tindakan memperkaya diri sendiri, alam justru bergerak dengan siklusnya sendiri. Alam berjalan dengan prinsip keseimbangan.
Dalam beberapa tahun terakhir berbagai peringatan juga telah diberikan oleh alam. Gempa-gempa kecil kerap terjadi di Bali, bahkan beberapa kali ada yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Ini sebagai tanda peringatan, suatu hari bisa saja terjadi sesuatu yang lebih besar.
Di tahun naga air ini manusia cenderung menjadi lebih serakah. Manusia bersikap lebih mementingkan diri sendiri. Untuk mengatasinya maka diperlukan penguatan spiritual. Pemerintah juga perlu melakukan pengaturan yang lebih baik terkait infrastruktur dan usaha yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Jika hal ini tidak dilakukan, maka kita semua harus bersiap dengan konflik yang lebih besar. Pun demikian dengan konflik adat yang terjadi di Bali, bisa semakin menjadi-jadi, jika pemerintah tidak bisa mengambil langkah yang tepat dan cepat . Pemerintah harus mempunyai bekal untuk mengantisipasi setelah berbagai peristiwa yang terjadi.
Tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi mereka yang ber-shio tikus dan monyet. Hanya saja pada tahun ini mereka yang ber-shio sapi, kambing, anjing dan naga itu sendiri lebih lemah dan harus lebih waspada. Tak ada yang perlu dihindari, yang terpenting adalah kerja keras untuk melewati rintangan yang akan lebih berat.
Ada empat hal yang harus dilakukan jika ingin tahun 2012 ini dilalui dengan baik. Pertama, senantiasa introspeksi diri sehingga kemampuan diri bisa lebih baik dan lebih baik lagi. Kedua, lengkapi diri dengan kerja yang sungguh-sungguh dan telaten serta terus belajar. Ketiga, perkuat iman dan spiritual, jalani hidup dengan tawakal dan tekun. Keempat, bina keluarga dan diri sendiri, rawat keluarga dan diri sendiri dengan baik.
“Tahun naga air ini meski sulit, akan tetap bisa dihadapi dengan perencanaan dan persiapapan baik fisik maupun mental. Manusia harus membuat rencana, selalu introspeksi dan menjalankan hidup secara sederhana dan positif. Dalam melakukan segala hal, bukan hasil yang menjadi fokus utama, melainkan prosesnya. Hasil merupakan hadiah atas sebuah kerja keras. Apa yang terjadi pada 2012 akan menjadi bekal dalam menghadapi tahun ular air (2013) yang diprediksi akan lebih sulit lagi.”