Rabu, 04 April 2012

“KEEP POSITIVE THINKING” (Edisi IV/2012)

Pekak Putu tertegun-tegun mengikuti antrian di McDonalds yang mengular. Kalo bukan menemani cucu, mungkin Pekak Putu sudah segera lari ke warung babi guling  di Sesetan. Dewa ratu….yang antri kebanyakan anak muda pula dengan dandanan terkini. Sambil mengantri, Pekak Putu mulai berandai-andai, mencari alasan mengapa orang rela mengantri hanya untuk sepotong ayam goreng atau burger.

Mengingat  jajaran fast food seperti McDonalds, Kentucky Fried Chicken, Burger King, Pizza Hut, dan sejenisnya, Pekak Putu tergelitik untuk mengingatnya sebagai salah satu bisnis franchise atau waralaba. Jenis bisnis yang  saat ini tengah menjadi model bisnis paling populer di negeri ini. Layaknya sebuah mode, sistem bisnis franchise pun banyak dibincangkan. Seseorang yang baru mendirikan bisnis resto, terlintas untuk segera memfranchisekan bisnisnya. Begitu juga dengan pebisnis bengkel, pijat refleksi, hingga software komputer. Hampir dipastikan, semua sedang berpikir bisnis apa lagi yang dapat difranchisekan. 

Sambil maju perlahan-lahan di barisan antrian, Pekak Putu masih sibuk berandai-andai. Bagaimana kalo betutu bali di franchisekan, atau babi guling Bu Oka yang juga sudah sangat terkenal itu? Pekak Putu sudah duduk menemani cucunya menikmati ayam goreng yang entah resep originalnya sesungguhnya dari mana. Ia kemudian teringat ketika mengajak cucunya ini makan di warung babi guling dan kunyahannya tidak senikmat hari ini.

Pekak Putu jadi teringat dulu Bli Nyoman Coblong pernah mengajaknya membaca buku  Franchising the Most Practical and Excellent Way of Succeding : Membedah Tawaran Franchise Lokal Indonesia terbitan Gramedia Pustaka Utama tulisan  Bambang N. Rachmadi, franchisee  outlet McD di Indonesia. Dalam buku ini disebutkan bahwa franchise merupakan sebuah sistem bisnis  atau usaha yang telah terstandar secara baku dan teruji kesuksesannya. Lalu sistem ini dijual lisensinya ke pihak lain dengan imbalan fee kepada pemilik sistem.

Waktu itu Bli Nyoman Coblong menggarisbawahi ada kalimat yang sengaja diberi penekanan, yaitu teruji kesuksesannya. Bambang N Rachmadi bahkan mendefinisikan secara khusus, bahwa sebuah bisnis difranchisekan karena memiliki kinerja  unggul, didukung oleh sumberdaya berbasis pengetahuan dan orientasi kewirausahaan yang cukup tinggi dengan tata kelola yang baik, yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain dengan melakukan hubungan kontraktual untuk menjalankan bisnis di bawah format bisnisnya dengan imbalan yang disepakati. Uraian tersebut jelas memberikan gambaran khusus mengapa sebuah bisnis difranchisekan, yaitu memiliki reputasi sukses, memiliki standar secara baku baik pengelolaan maupun prosedur layanannya.

Pekak Putu jadi sangat ingin tiba-tiba Bli NYoman Coblong muncul di hadapannya seperti biasanya.  Bagi Pekak Putu sendiri, sesungguhnya kehadiran sistem bisnis franchise ini telah memberikan angin segar bagi tumbuhnya ekonomi baru karena adanya duplikasi sistem bisnis yang memungkinkan sebuah sistem bisnis dapat berkembang secara cepat dalam waktu yang relatif pendek. Lihatlah bagaimana McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, Wendy’s. Atau brand lokal seperti RM Padang Sederhana, Bakmi Japos, Ayam Bakar Wong Solo,  Es Teler 77, Alfamart, Indomart, dan ratusan merek lokal lainnya yang telah berkembang dan berbiak  menjadi menggurita dengan sistem bisnis ini dalam waktu singkat ke seluruh tempat. Lantas apakah para pebisnis cukup memahami syarat-syarat tersebut dan memahami kriterianya?
Tidak disangka, ternyata Bli Nyoman Coblong memang benar-benar nongol di hadapan Pekak Putu. Ia bersama anak-anak dan keponakannya. “Pekak, tyang kira tidak akan mungkin bertemu Pekak di tempat seperti ini,” katanya dengan senyum lebar. “Kan Pekak  pecinta mati produk lokal.”

“Beh..Nyoman..Kalau tidak karena cucu, ya memang tidak mungkin Pekak di sini sendirian,” jawab Pekak Putu sambil mesem. “Tapi melihat keramaian luar biasa ini, aku jadi berpikiran, apakah tidak mungkin produk lokal Bali yang  coba untuk di franchisekan?”

Bli Nyoman langsung mengungkapkan argumentasinya bahwa untuk menggunakan sistem bisnis franchise pada sebuah produk atau merek harus teruji kehandalanya. Seberapa jauh keandalan dan reputasi itu, waktu yang menentukan. Bukan dua, tiga atau lima tahun, yang merupakan waktu-waktu yang pendek   untuk rentang sebuah usaha disebut teruji keandalannya.

“Dan yang terpenting, Pekak. Tidakkah Pekak lihat bagaimana anak-anak muda ini begitu menikmati makanan ini? Bukankah tidak sedemikian nikmat mereka mengunyah jika dihadapkan pada masakan Bali?”
“Menurutku, Pekak,” sambung Bli Nyoman Coblong, ”tidak hanya sistem yang terstandar yang menentukan keberhasilan franchise, terutama di bidang kuliner, tetapi bagaimana  pebisnis  kita bisa memuaskan selera konsumen.” “Jadi, bukan tidak mungkin ya kalau produk lokal Bali di franchisekan?” Tanya Pekak Putu. “Yang penting bagaimana kemampuannya untuk memenuhi selera publik.” Pekak Putu manggut-manggut senang dengan mata berbinar memandang cucunya dengan kemasan yang sudah licin tandas isinya.
 So,  we just need to be friendly and keep positive thinking.. Should we?
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)