Senin, 21 Mei 2012

KENYAMANAN BELANJA “ONLINE” (Edisi V/2012)

Pekak Putu sedang asyik menyimak iklan mini sebuah koran lokal Bali, ketika seorang cucunya yang sudah beranjak remaja mendekatinya. “Pekak, punya ATM bank inikah?” tanyanya sambil menunjukkan logo sebuah bank swasta nasional. “Untuk apa?” tanya Pekak Putu sambil menatap mata cucunya. “Untuk belanja online, Pekak,” jawab cucunya santai, “Supaya tidak antri di bank.”

Pekak semakin tajam menatap cucunya dari balik kaca matanya yang agak melorot. “Belanja online, maksudmu belanja sambil kamu online begitu?”  “Ya, pekak. Belanjanya lewat internet. Pekak punya nggak, ATM bank itu?” tanya cucunya sambil bergegas membalikkan badan. “Eh…mau ke mana? Pekak punya ATM yang itu, mau?”  “Bener Pekak? Terimakasih ya Pekak,” seru cucunya dengan mata berbinar.

Sepeninggal cucunya, Pekak Putu mereka-reka apakah belanja online mulai menjadi pilihan kenyamanan  cara berbelanja untuk konsumen. Sambil berharap Bli Nyoman Coblong sempat mampir, Pekak Putu  mulai mencari-cari apa sesungguhnya yang ditawarkan oleh bisnis online, yang membuat cucunya begitu bersemangat.

Menurut satu situs yang ditemukan, Pekak Putu menemukan bahwa bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online atau melalui internet dan banyak macamnya sebagaimana bisnis yang kita kenal selama ini. Tapi secara umum bisnis online dibagi menjadi 3 jalur yaitu bisnis penjualan/jasa, pemasaran dan periklanan. Dengan jangkauan pasar sangat luas, bisnis online bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Memajang produk jualan di media online memungkinkan setiap orang mengetahui produk tersebut dan diperkirakan tahun depan strategi promosi bisnis serupa itu akan booming. Semakin canggih teknologi menuntut semua serba cepat dan praktis. Tidak hanya berita yang mulai sekarang sudah dapat kita baca secara cepat update tiap menit. Gaya hidup yang suka belanja ikut terbawa dalam nuansa era globalisasi teknologi.

Ketika Pekak Putu masih asyik menyimak artikel tentang bisnis online, Bli Nyoman Coblong benar-benar muncul. Kali ini dengan jam tangan merk internasional model terbaru. Pekak Putu menatapnya dengan mata menyelidik. “Wah, jam baru, Nyoman?” tanya Pekak Putu tanpa basa-basi. “Hehehe..iya, Pekak. Ini hasil belanja online.” Bli Nyoman Coblong menjawab dengan santai. Pekak Putu terperangah. Hari ini sudah dua orang yang menyebut-nyebut belanja online padanya. Apakah ini artinya, gaya berbelanja masyarakat kita benar-benar mulai bergeser?

“Memangnya, apa kelebihan belanja online dibandingkan dengan belanja konvensional?” Pekak Putu mulai merasa kehausan informasi. ”Apa tidak takut, barangnya tidak sesuai dengan keinginan. Atau….toko online itu hanya fiktif belaka, dan uangmu hilang?”

“Begini nih, Pekak. Selain menghemat waktu, belanja online menawarkan keleluasaan untuk memilih barang sesuai dengan budget yang kita punya,” Bli Nyoman Coblong segera mengambil alih laptop Pekak Putu. ”Sebagai konsumen kita juga tidak akan sembarangan memilih situs yang menawarkan produk.” Ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum kita memesan produk kemudian mentransfer sejumlah dana pembayaran. Yang pertama tentunya dengan melakukan pengamatan atau riset mengenai alamat situs yang menyediakan toko online. Kita bisa cek alamat, kontak person, YM, nomor telepon ataupun data lainnya yang dapat dipercaya. Jangan terlalu mudah memberikan data pribadi Anda, seperti KTP, SIM, Kartu Kredit, ATM, rekening, dan nomor HP Anda.

Dalam transaksi, biasanya tiap toko online akan menawarkan berbagai cara, contoh via : kartu kredit, paypal, transfer langsung via bank. Jika kita belum berpengalaman lebih baik menggunakan transfer langsung. Sekarang ini cara yang kurang aman adalah dengan kartu kredit. Yang juga penting dilakukan adalah selalu membersihkan data chace komputer/temporary yang digunakan untuk belanja online. Hal ini untuk menghapus semua data yang telah kita kirimkan ke toko online tersebut. Jangan lupa pula selalu update data software anti virus di komputer.

“Sesungguhnya  Pekak, mengingat penjual dan pembeli hanya deal atau setuju pada media online, maka penjual maupun pembeli sama-sama memiliki risiko,” jelas Bli nyoman Coblong. Untuk kebaikan kedua belah pihak, maka setiap transaksi harus dibayar full (penuh) baru barang akan diantar kepada pembeli yang bersangkutan. Dan komitmen pengiriman barang tepat waktu menjadi sangat penting karena pembeli akan menjadi sangat cerewet terhadap keterlambatan pengiriman barang terutama yang telah mereka bayar penuh. Jika satu kali terlambat maka akan dengan cepat informasi tidak baik tersebut menyebar kepada  konsumen, dan ini akan sangat merugikan penjual.

 “Begitu Pekak. Jadi sepertinya, selama kita waspada, harga kenyamanan bertransaksi tanpa bepergian jadi terbayarkan. Pekak mau mencoba?” “Yuukkk..kita search, kebutuhan Pekak,” Bli Nyoman Coblong segera menggoda Pekak Putu yang tampaknya ikut-ikutan bergairah berbelanja online.

Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)