Bali terus mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan internasional. Setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar tahun lalu, sebuah even yang jauh lebih besar bakal digelar pada November 2013, yakni Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC). Pertemuan yang membahas kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik itu bakal dihadiri oleh 21 kepala negara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku koordinator bidang sarana dan prasarana dalam kepanitiaan KTT APEC, Mari Elka Pangestu, menyatakan Bali sudah siap menjadi tuan rumah kegiatan besar tersebut. “Dari segi kesiapan, boleh kita katakan sudah siap. Karena memang Nusa Dua ini sudah lumayan sering menjadi tempat untuk hajatan besar, termasuk ASEAN Summit tahun lalu,” jelas Mari usai memimpin rapat koordinasi persiapan APEC di Nusa Dua, 25 Agustus 2012.
Dijelaskan Mari, seluruh kegiatan APEC akan dipusatkan di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua. Pertemuan-pertemuan akan digelar di dua convention center yang ada di Nusa Dua, yakni Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center. Sementara itu, seluruh kepala negara yang datang akan ditempatkan di seluruh hotel di kawasan Nusa Dua, termasuk di beberapa hotel lainnya di luar kawasan Nusa Dua seperti Conrad Hotel di Tanjung Benoa dan Hotel Mulia di Sawangan.
“Kepala negara akan berada di berbagai hotel. Diharapkan satu hotel untuk satu kepala negara, baik di wilayah Nusa Dua ataupun di sekitarnya,” jelas dia.
Demi penyelenggaraan APEC sendiri, pihak PT. BTDC selaku pengembang kawasan perhotelan Nusa Dua telah menyatakan akan membangun paling tidak 1.319 tambahan kamar hotel. Penambahan itu termasuk pembangunan enam hotel baru serta penambahan kamar di dua hotel yang telah ada. Rencana ini dipastikan akan membuat kawasan BTDC semakin sesak oleh hotel, yang saat ini memiliki sedikitnya 4.000 kamar pada 15 hotel.
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menegaskan pihaknya siap membantu menyukseskan penyelenggaraan APEC. Pemkab sendiri, kata dia, telah melakukan berbagai upaya selain menyiapkan sarana prasarana penyelenggaraan APEC.
“Kami telah merancang program memperindah jalan-jalan di sepanjang Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua dengan memperbaiki median jalan dan penanaman pohon jepun di sepanjang jalan tersebut. Kami anggarkan paling tidak Rp 28 miliar untuk itu semua. Harapannya para peserta APEC terkesan dengan keindahan jalan-jalan tersebut,” ungkap Gde Agung.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ngurah Wijaya, menegaskan penyelenggaraan KTT APEC di Bali akan memberi dampak yang sangat besar pada kepariwisataan dan pembangunan ekonomi pada umumnya. “Ini akan menjadi promosi gratis bagi pariwisata Bali. Bayangkan saja, akan ada 21 kepala negara ke Bali. Mereka dipastikan juga akan membawa wartawan dari negaranya. Bali akan menjadi berita hangat di dunia internasional, dan ini promosi gratis bagi kita,” ujar Ngurah Wijaya. (viani)