Selasa, 25 September 2012

KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)

Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali. 

Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras di tangan kanannya dan tas plastik di tangan kirinya. Namun wajahnya tampak sumringah.

“Lumayan, ibu cuma bayar Rp 30 ribu, tapi dapat banyak,” kata Wenten usai mengikuti kegiatan pasar murah di gedung serba guna Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng, 13 Agustus lalu.
Made Wenten hanya satu dari ratusan masyarakat yang mengikuti pasar murah di desa tersebut. Membuat suasana gedung serba guna yang baru saja diresmikan itu menjadi cukup riuh.

Masyarakat di desa yang masih tergolong desa miskin itu, terlihat sangat antusias mengikuti pasar murah tersebut. Pasalnya, hanya dengan Rp 30 ribu, mereka menerima satu paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 14 bungkus mie instan.

Bila dihitung, satu paket sembako tersebut seharusnya senilai Rp 100.000. “Kami memberikan subsidi sebesar Rp 70.000 per paket sembako,” jelas Ida Bagus Wirajaya, Koordinator Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembina di Provinsi Bali.

Pasar murah didukung oleh 39 BUMN yang beroperasi di Bali dengan sumber dana BUMN Peduli tahun 2012 sebesar Rp 850 juta. Jumlah paket yang dibagikan sebanyak 11.536 paket atau sebesar Rp 1.153.600.000.

Wirajaya menegaskan bahwa pelaksanaan pasar murah BUMN Peduli 2012 diharapkan dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok di wilayah Bali menjelang hari besar Idul Fitri dan Galungan. “Agar masyarakat dapat hidup layak dan sehat, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu agar terpenuhi semua kebutuhan pokoknya,” tegas Wirajaya.

Asisten II Setda Bali yang membidangi ekonomi dan pembangunan, Ketut Wija yang hadir dalam pencanangan program pasar murah di Gedung Serba Guna Desa Pejarakan, Buleleng, 13 Agustus lalu menyatakan program pasar murah perlu digalakkan dalam memperingan beban masyarakat. Terlebih dengan adanya kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok yang semakin tidak terkontrol menjelang Idul Fitri dan Galungan.

“Kita berharap kalangan BUMN bisa melanjutkan program serupa yang jelas sangat membantu masyarakat. Ini jelas menjadi bukti kepedulian BUMN terhadap masyarakat di Bali,” tandasnya.

Wija mengakui, Bali masih dihadapkan pada berbagai persoalan seperti  kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Pengentasan kemiskinan menurutnya menjadi salah satu prioritas pembangunan di Bali. “Terimakasih atas dilaksanakannya pasar murah yang digelar serentak pada 35 desa kurang mampu di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Ini membuktikan BUMN wilayah Bali sudah berkoitmen dalam penanggulangan kemiskinan di Bali.”

Program pasar murah tersebut, kata Wija, sejalan dengan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang telah ditandatangani antara BUMN se-Bali dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada 18 April lalu. MoU tersebut ini mengatur kerjasama koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program tanggung jawab sosial serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

Dengan MoU tersebut, kalangan BUMN berkomitmen untuk turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN yang disisihkan sebesar 2%.

“Kami berharap agar gerakan-gerakan pro kemiskinan seperti ini terus dilakukan secara berkesinambungan. Terus optimalkan program kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya membantu pengentasan kemiskinan di Bali,” harap Wija.

Perbekel Desa Pejarakan I Made Sumita juga menyambut positif program pasar murah yang menyasar desa yang dipimpinnya. “Ini jelas sangat membantu meringankan masyarakat kami. Kami berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkesinambungan,” ujar Sumita.

 Harapan serupa juga dilontarkan Ni Made Wenten. “Kalau ada kegiatan ini, beban sehari-hari jadi lebih ringan. Apalagi harga-harga sekarang terus naik, beban hidup makin berat. Semoga ada lagi kegiatan seperti ini,” harapnya. (viani)


Sasaran Pasar Murah BUMN se-Bali:
No    Kabupaten    Jumlah Paket    BUMN
1    Jembrana    984    BRI, Pos, Waskita, Pertani, PPA
2    Tabanan    1021    AP I, Pegadaian, Adhi K, Nindya K.
3    Badung    460    Sucofindo, PNM, HIN, BTDC
4    Denpasar    559    Garuda, Taspen, Rajawali, Sang Hyang Seri
5    Gianyar    778    Jasa Raharja, Asuransi kredit, PLN, ASDP
6    Klungkung    1211    Telkom, Jamkrindo, Pupuk Kaltim, Petrokimia.
7    Bangli    2522    Askes, Pelni, BTN, Asabri
8    Buleleng    1631    Mandiri, Hutama K, Jamsostek, Asuransi Jasa Indonesia, Industri Sandang Nusantara.
9    Karangasem    2370    Pelindo III, Pertamina, BNI, Asuransi Ekspor, Sarinah
    Jumlah :     11.536   

Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)