Selasa, 25 September 2012

MUJAIR BAKAR, GURIHNYA MAKIN KUAT (Edisi IX/2012)



Selama ini makanan khas Bali yang paling dikenal yakni babi guling dan ayam betutu. Namun ternyata bukan hanya ini yang enak untuk dicicipi. Selain kedua jenis kuliner ini, olahan ikan juga tak kalah enak dan menggugah selera. Bukan hanya ikan laut, ikan air tawar maupun danau juga tak kalah gurihnya.

Mujair, salah satu jenis ikan air tawar yang menjadi hidangan lezat di tangan juru masak terampil di Bali.  Mujair bisa menjadi pilihan para penggemar olahan ikan. Dengan tekstur dagingnya yang lembut dan rasa yang gurih, mujair akan terasa enak diolah dengan berbagai macam cara. Kawasan sekitar Gunung Batur, Kintamani, Bangli,  memang menjadi pilihan jika ingin menikmati mujair berbagai olahan. Memang selama ini Danau Batur dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan mujair yang terbaik.
Meski mujair dihasilkan di Danau Batur (kawwasan bawah), untuk bisa menikmati kelezatan mujair tak perlu jauh-jauh turun hingga ke tepi Danau Batur. Jika kebetulan melewati wilayah Kintamani (di atas), olahan berbahan ikan mujair bisa ditemui mulai dari wilayah Panelokan hingga seputaran Pura Batur. Olahannya pun beragam, mulai dari soup mujair, mujair goreng hingga mujair bakar.
Warung mujair bakar Me Elly bisa menjadi salah satu tempat pilihan bagi yang ingin menikmati mujair bakar khas Batur. Tak perlu bingung untuk mencarinya, karena letaknya hanya sekitar 100 meter arah Utara Pura Batur. Bagi yang kebetulan berwisata atau bersembahyang ke Pura Batur, bisa mencapai tempat ini cukup dengan berjalan kaki.
Penyajian mujair dengan cara dibakar ternyata mampu memberikan citarasa yang berbeda pada mujair. Rasa gurih yang memang dimiliki mujair menjadi semakin kuat setelah dibakar. Tekstur dagingnya pun tak berubah, tetap lembut dan mudah dinikmati.
Tak sembarang mujair yang disajikan di tempat ini. Untuk membuat mujair bakar harus dipilih mujair yang berukuran besar. Mujair yang akan dibakar haruslah berdaging tebal sehingga tetap enak untuk dinikmati. Proses pembakaran juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati sehingga bagian luar dan dalam mujair matang dengan merata. Kesalahan saat membakar akan membuat mujair menjadi gosong pada bagian luar namun mentah pada bagian dalamnya.
Di warung Me elly, ikan mujair yang telah dibersihkan dilumuri dengan garam. Selanjutnya mujair dibakar dengan menggunakan arang batok kelapa. Setelah matang mujair siap disantap dengan sepiring nasi hangat. Mujair bakar terasa semakin nikmat setelah disiram dengan bumbu khas batur yang terbuat dari perpaduan bawang merah, bawang putih, cabai dan kunyit  yang digiling kasar.
Di samping disajikan dengan bumbu khas, tak lupa mujair bakar juga disajikan  dengan bumbu mentah yang terbuat dari irisan bawang merah dan cabai, yang disiram minyak kelapa. Sebagai pelengkapnya, semangkuk soup kacang merah atau undis (kacang hitam) menjadi penyerta yang pas untuk mengusir rasa lapar dan dingin udara Batur.
Menikmati ikan bakar lengkap dengan nasi dan semangkuk soup ini, tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup dengan Rp 15 ribu, bisa menikmati makanan lezat dan tak kalah sehat ini. Memang jika dibandingkan dengan daging, ikan kandungannya tak kalah sehat.
Kandungan Ikan kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi tubuh. Di samping itu ternyata ikan, termasuk mujair, juga mengandung zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan segar dan manfaatnya antara lain Omega 3. Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan bayi.
Ikan mujair juga mengandung serat protein yang pendek, sehingga mudah dicerna. Ikan kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita. Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Mujair juga Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan saraf. Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan saraf.
Tak hanya itu. Ikan juga mengandung berbagai jenis zat seperti zat besi yang mudah diserap oleh tubuh, Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, hambatan pertumbuhan anak, Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, Seng yang membantu kerja enzim dan hormone, Fluor yang berperan dalam menguatkan dan menyehatkan gigi anak.
Kandungan ikan yang kaya akan manfaat, akan lebih optimal jika disantap dalam bentuk daging ikan segar, sehingga kandungan gizi dalam ikan tetap untuk mendapatkan kandungan ikan yang  kaya akan manfaat. Jadi tentu tak ada salahnya menjadikan ikan sebagai pilihan kuliner Anda kali ini. Karena selain enak, mujair juga sehat dan tak menguras kantong. (ayu)


Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA