Minggu, 28 Oktober 2012

KSU Pemogan-Desa Pemogan BERIKAN YANG TERBAIK PADA MASYARAKAT (Edisi X/2012)

Di tengah persaingan berbagai bentuk usaha yang begitu ketat, koperasi terbukti mampu bersaing dan tetap menunjukkan eksistensinya. Bahkan koperasi terbukti mampu melewati dan bertahan melawan badai krisis yang sempat melanda dunia. Saat bentuk usaha lain berguguran dan mengalami kebangkrutan, koperasi yang selalu bersentuhan langsung dengan sektor riil tetap bertahan dan bahkan terus berkembang.
Di Bali sendiri dapat kita jumpai beberapa koperasi yang ternyata mampu berkembang dengan sangat pesat. Unit dan volume usahanya terus berkembang, bahkan berbagai prestasi bukan hanya di tingkat lokal, tetapi hingga nasional mampu diraih. Salah satu di antaranya yakni KSU Pemogan yang terdapat di Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

Ketua KSU Pemogan Desa Pemogan I Dewa Bagus Putu Budha, SE mengungkapkan, KSU Pemogan terbentuk atas prakarsa kepala desa dan tokoh-tokoh desa pada tanggal 31 Maret 1990. Mereka bersepakat untuk membentuk sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Pemogan-Desa Pemogan.

Kesejahteraan anggota serta masyarakat yang ada di Desa Pemogan menjadi harapan yang ingin dicapai dengan pembentukan koperasi ini. Berbagai upaya dilakukan oleh para pengurus dan pengelola. Hasilnya terbukti. Masyarakat semakin percaya dengan keberadaan koperasi ini. Kepercayaan masyarakat terlihat dari pertumbuhan jumlah anggota yang cukup signifikan. Jika di awal pembentukan koperasi ini hanya memiliki 39 orang anggota, saat ini KSU Pemogan telah memiliki hingga 1.241 anggota.
Pertumbuhan yang dialami KSU Pemogan juga dapat dilihat dari perkembangan jumlah aset, volume usaha bahkan jumlah SHU (sisa hasil usaha) yang dibagikan kepada anggota dalam pelaksanaan RAT dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 2009 KSU pemogan mencatatkan aset melebihi Rp 27 miliar,  tahun 2010 asetnya berkembang dan mencapai lebih dari Rp 33 miliar.

Peningkatan yang cukup signifikan juga terjadi pada jumlah SHU. Jika pada 2009 SHU yang dibagikan mencapai lebih dari Rp 781 juta, pada 2010 jumlahnya ternyata hampir mencapai Rp 1 miliar.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada anggota dan masyarakat, berbagai unit usaha terus dikembangkan oleh KSU Pemogan. Tak hanya terpaku pada unit simpan pinjam yang selama ini memang menjadi andalan. KSU Pemogan juga memiliki unit usaha lain mulai dari usaha Waserda/pertokoan serta jasa lain yang meliputi pelayanan pembayaran rekening listrik, rekening telepon, rekening PDAM, foto copy, dan lainnya.

Diakui memang bukan hal yang mudah untuk mengembangkan koperasi hingga menjadi besar dan mampu bersaing dengan bentuk usaha yang lain. Terlebih koperasi yang mengelola dana masyarakat, maka mutlak diperlukan kepercayaan. Dan jika kepercayaan ini telah didapat, maka menjadi tugas bagi pengurus dan pengelola untuk menjaganya.

Dewa Budha mengungkapkan, usaha koperasi akan dapat berkembang  apabila dijalankan dengan baik dan tidak keluar dari  jati diri  dan prinsip-prinsip koperasi yang sesungguhnya. Di samping itu tentunya harus didukung dengan kualitas sumber daya yang ada pada koperasi itu sendiri, baik  SDM pengelola, pengurus, pengawas dan anggota maupun sarana dan prasarana.

“Karena anggota merupakan pemilik dan pengguna jasa dalam koperasi, maka pengurus dalam hal ini harus mampu memposisikan anggota baik sebagai pemilik maupun pengguna jasa koperasi yang telah disediakan. Di samping itu para pengurus harus mampu meningkatkan partisipasi para anggota,” ujarnya.
Melihat realita ini menurutnya kemajuan koperasi terletak pada peran pengurus, pengelola, pengawas serta anggota. Di samping itu kemampuan, kecerdasan, kemauan serta kejujuran pengurus, serta peran aktif para anggota  untuk melakukan kewajiban sebagai pemilik, mulai dari memberikan modal (simpanan wajib, sukarela ataupun menabung), mengikuti rapat-rapat, memberikan saran-saran kepada pengurus baik diminta maupun tidak diminta juga sangat menentukan.

Apabila anggota sebagai pelanggan, maka anggota patut aktif untuk berpartisipasi serta memanfaatkan jasa-jasa yang telah tersedia di koperasinya, seperti menabung, meminjam dengan angsuran lancar, berbelanja di Waserda/pertokoan mini market.

Mempekerjakan 50 orang staf, berbagai prestasi telah diraih KSU Pemogan. Bukan hanya di Kota Denpasar dan Provinsi Bali saja. Sampai saat ini KSU Pemogan bahkan telah mampu menorehkan prestasi hingga ke tingkat nasional. Tercatat KSU Pemogan telah menjadi Koperasi Berprestasi di Tingkat Nasional Tahun 1999 dan Tahun 2007.(ayu)

Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA