Selasa, 25 Desember 2012

KENALI “TAMU BULANAN” MU (Edisi XII/2012)

Rasa nyeri yang kerap menyertai datangnya “tamu bulanan” (menstruasi) memang menakutkan. Tak peduli remaja putri atau wanita usia dewasa, yang dalam kondisi normal, pasti mengalami siklus bulanan ini.

Menelusuri berbagai sumber rasa nyeri selama mesntruasi (haid) ternyata tak mendapat kesimpulan yang mudah. Banyak faktor yang dapat merangsang timbulnya rasa nyeri saat tamu bulanan ini hadir. Tapi, bukan berarti para wanita lantas harus parno, lalu menyerah pada rasa sakit yang datang setiap bulan menjelang haid.

Ketahui solusinya, demi mengurangi rasa nyeri yang bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Sering terjadi akibat sibuk menahan rasa nyeri ketika haid, membuat wanita menjadi mudah emosi, marah tanpa sebab, serta melampiaskan kekesalan pada orang-orang sekitar.
Repot bukan, kalau setiap datang bulan, Anda harus dijauhi teman hanya karena sikap kurang bersahabat dengan lingkungan sekitar?

Haid merupakan siklus bulanan yang umum dialami remaja dan wanita dewasa. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh keseimbangan hormon di dalam tubuh wanita. Banyak faktor yang memicu keseimbangan hormon tersebut yaitu makanan bergizi dan seimbang, serta olahraga teratur sangatlah penting.

Proses haid yang dialami setiap wanita pun berbeda-beda.  Ada yang 3-4 hari sekali, 7 hari bahkan ada yang sampai mengalami menstruasi sebanyak dua kali dalam sebulan. Pertanda suburkah?
Pemilik Klinik Bunda Setia di kawasan Gatsu, Denpasar, Dokter Made Sarmadi, MARS., mengatakan,  proses haid yang berlangsung selama 3-4 hari adalah hal yang sangat normal. Lama berlangsungnya haid memang bervariasi antar wanita yang satu dengan yang lain.

Haid digolongkan normal apabila berlangsung selama 3 sampai 7 hari. Normal perdarahan yang terjadi selama haid, kurang dari 80 ml. Apabila berlangsungnya kurang dari 3 hari atau lebih dari 7 hari, maka dapat digolongkan ke dalam gangguan menstruasi. Gangguan menstruasi bisa diakibatkan karena beban stress psikologis atau karena aktivitas fisik yang berlebih, sehingga mengakibatkan kelelahan pada tubuh wanita. Bagi wanita yang proses menstruasinya hanya berlangsung selama 3-4 hari, tentu tidak perlu takut berlama-lama merasakan nyeri haid. Bagaimana jika termasuk golongan yang mengalami menstruasi lebih dari 7 hari setiap bulannya serta diikuti oleh rasa nyeri yang hebat? Ini tentu akan sangat mengganggu aktivitas perempuan yang mengalaminya. Ingin marah dan menangis saja rasanya.

''Menjadi emosional saat menstruasi berlangsung, umumnya dialami wanita akibat perubahan hormon dalam tubuh. Rasa nyeri yang hebat serta mual memicu perubahan emosi ini. Akan  tetapi tidak semua wanita yang sedang haid mengalami nyeri hebat pada tubuhnya,”  jelas dr. Made Sarmadi.

Pola haid boleh saja tidak teratur, tetapi bila jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 3 bulan, bahkan berlangsung lebih dari 10 hari, harus waspada kemungkinan adanya masalah ovulasi dan kondisi medis lainnya.

Dokter Made Sarmadi mengungkapkan, terdapat beberapa jenis gangguan haid yang sering dialami wanita seperti Amenore Primer, yaitu wanita yang tidak mengalami menstruasi, meski telah berusia 15 tahun karena adanya masalah pertumbuhan. Bisa jadi pernah mengalami menstruasi sebelumnya, namun setelah itu berhenti menstruasi selama 3 bulan, yang disebut Amenore Sekunder. Amenore Sekunder dipicu oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin atau pengatur siklus haid, kondisi stress, anoreksia, diet ketat tanpa pengawasan ahli gizi, olahraga berat, pil KB, serta adanya penyakit kista ovarium.

Gangguan berikutnya yang umum dialami wanita menjelang haid adalah Sindrom Pramenstruasi (PMS). Sindrom ini merupakan kumpulan dari sekelompok gejala fisik, emosi labil, sakit kepala, jerawat yang muncul tiba-tiba, perut kram, libido menurun, payudara membengkak dan mendadak insomnia (sulit tidur).
Gangguan yang paling menakutkan wanita adalah Dismenore atau menstruasi menyakitkan. Nyeri ini menyerang perut bagian bawah menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Sebagian wanita sering pula mengalami kram perut yang parah. Hal tersebut dipicu oleh kontraksi dalam rahim. Untuk mengurangi rasa nyeri, kata dr.Sarmadi, penderita boleh saja meminum obat penghilang rasa nyeri seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Tindakan lain seperti kompres dengan botol air panas juga dapat mengurangi rasa sakit.

Gangguan terparah yang dialami wanita menyangkut siklus bulanannya adalah Menoragia, yaitu istilah medis untuk perdarahan menstruasi berlebihan/terlalu deras (melebihi 80 ml). Hal ini dipicu oleh ketidakseimbangan jumlah hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh. Gangguan menstruasi ini biasanya dialami oleh wanita yang mengalami infeksi pada vagina atau leher rahim. Perdarahan abnormal termasuk jenis gangguan paling serius, karena perdarahan terjadi diantara periode menstruasi atau terjadinya setelah berhubungan seks, lalu perdarahan sebelum menjelang menopause. Menoragia dapat juga dipicu oleh adanya polip atau kanker dalam tubuh wanita.
Kenali gejalanya, dan segera konsultasikan kepada dokter kandungan Anda. (win)
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)