Minggu, 27 Januari 2013

MENITIP ANAK DI TENGAH KESIBUKAN BEKERJA (Edisi I/2013)

Rutinitas yang padat dalam pekerjaan tentu menjadi gaya hidup tersendiri bagi masyarakat yang kosmopolis saat ini. Apalagi Bali, yang tak hanya mengandalkan pariwisata dalam membesut kemajuan ekonominya.

Kesibukan orang dalam memainkan roda perekonomian di Bali tentu menjadi pemandangan tersendiri. Dalam rutinitas itu, anak-anak atau bayi yang baru lahir menjadi hal yang perlu dipikirkan di tengah kesibukan ekonomi para manusia kosmopolitan di zaman ini. Tetap menggerakkan ekonomi sembari tidak menelantarkan anak ataupun bayi, adalah pilihan banyak orangtua di zaman ini.
 Tempat Penitipan anak atau bayi (TPA), atau lazim disebut baby day care menjadi pilihannya. Andriyani, seorang ibu muda  yang sempat di temui Tabloid Galang Kangin memilih menitipkan bayinya yang baru berusia  3 bulan di jasa penitipan bayi di bilangan Denpasar. Tentu saja, alasan yang penting bagi Andriyani  sebagai pegawai swasta adalah tidak bisa meninggalkan pekerjaan untuk kelangsungan hidupnya di tengah aktivitas ekonomi di Bali ini.
           “Tetapi saya tetap mengkontrol fasilitas layanan penitipan bayi itu dan menjadi konsumen yang kritis dari jasa layanan penitipan bayi yang saya pilih,” ujar Andriyani. 
            Tentu saja  layanan untuk anak, apalagi bayi haruslah menjadi perhatian tersendiri di tengah kesibukan orangtua dalam aktivitas pekerjaannya. Andriyani tetap memililih skeptis walaupun mempercayakan bayinya untuk dititipkan. Cenderung harus cerewet terhadap layanan penitipan bayi karena memang situasi emosional antara ibu dan bayi yang selalu melatari di tengah kesibukan pekerjaannya. Tak jarang komplain selalu dilayangkan jika tidak mendapatkan layanan prima untuk bayinya di saat dirinya mengambil bayinya sepulang bekerja.
           Biasanya, jasa penitipan bayi atau anak hanya memberikan layanan asuhan saja. Untuk anak usia 0 hingga 1 tahun, asuhan yang khusus menjadi strategi para pemilik jasa penitipan anak ini. Tetapi jangan dikira anak Anda akan diasuh oleh 1 orang khusus di penitipan ini. Biasanya, satu orang pengasuh bisa menangani 3 hingga 4 bayi. Maka, orangtua diharapkan menyiapkan makanan, susu formula ataupun pakaian untuk sang bayi atau anak. Dan pengasuh hanya memudahkan saja sekaligus menjaga anak jika sedang tidur ataupun menidurkannya. Dan biasanya pula, orangtua yang memiliki tempat bekerja yang berdekatan dengan tempat penitipan bayi ini, akan menyempatkan waktunya hanya untuk memberikan ASI. Bahkan orangtua bisa menyediakan ASI yang sudah dipompa yang ditempatkan dalam botol susu bayi untuk diteruskan kepada bayi oleh si pengasuhnya.
           Sementara untuk anak di usia 1 hingga 3 tahun, biasanya diberikan permainan oleh si pengasuh. Permainan yang edukatif tentunya. Dan orangtua berhak untuk melakukan komplain jika permainan yang diberikan tidak memberikan nilai edukasi sama sekali.
           Untuk waktu yang diberikan dalam jasa layanan penitipan ini bekisar 8 hingga 9 jam. Diawali jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Di beberapa tempat penitipan anak atau bayi di Denpasar, jika ada orangtua terlambat menjemput akan dikenakan tambahan biaya. Rata-rata Rp 10 - Rp 12 ribu per jam-nya.
           Jika Anda ingin menitipkan dengan paket harian, rata-rata di setiap penitipan mematok harga Rp 35 ribu per hari. Dan  ada juga yang menawarkan harga bulanan. Untuk per bulan, rata-rata harga yang ditawarkan mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu untuk anak usia 0 hingga 1 tahun. Untuk anak dengan usia di atas 1 tahun dikenakan biaya yang lebih rendah dari usia 0 hingga 1 tahun. Alasannya, menurut sumber Tabloid Galang Kangin yang tak mau disebutkan namanya, anak usia kurang dari 1 tahun tentu saja harus ditangani dengan perhatian yang lebih.

Aman dan Nyaman
           Dan jasa layanan penitipan biasanya meminta kartu identitas orangtua sebagai syarat adminitratifnya. Hal ini penting untuk menjaga hal yang tidak diinginkan oleh pemilik usaha jasa layanan penitipan anak atau bayi ini. Kekhawatirannya adalah terjadi pengambilan anak yang bukan milik orangtua sebenarnya. Jadi, pola safety dan kenyamanan adalah kata kunci dalam jasa layanan penitipan anak atau bayi ini. Tak jarang, senyum dan sapaan yang ramah menjadi pemandangan rutin di setiap penitipan anak dan bayi ini.
            Apapun itu, orangtua harus selalu kritis dan intens pula untuk mengkontrol kinerja para pengasuh anak ataupun bayi. Karena mengasuh anak bukanlah hal yang patut diremehkan. Selalu menjadi hal yang penting untuk selalu diamati bersama. Dan menjadi konsumen yang cerdas adalah hal yang penting pula. (beng)


Tips Memilih Tempat TPA
1.Perhatikan legalitas izin-izin pendirian yayasan atau perusahaan yang menawarkan penyediaan jasa Tempat Penitipan Anak (TPA) yang Anda pilih.
2. Anda juga bisa melihat atau mencari tahu tenaga-tenaga yang dipekerjakan dalam perusahaan tersebut, apakah cukup profesional atau tidak.
3.Perhatikan juga fasilitas dan pelayanan yang diberikan, sehingga biaya yang Anda keluarkan sepadan dengan apa yang putra-putri Anda dapatkan.

Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA