Minggu, 27 Januari 2013

PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)

Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini.
Tak hanya wisatawan biasa tentunya. Banyak juga artis nasional yang masih memilih Bali menjadi bagian yang penting dalam suasana pergantian tahun. Bahkan, memilih bekerja sambil berwisata ataupun mengajak keluarga berlibur, tak jarang menjadi cerita dari tahun ke tahun.

Sebut saja artis seorang diva pelantun lagu pop, Rosa. Pada malam tahun baru ini, seperti yang dilansir oleh detik.com, Rosa akan bekerja sembari mengajak putranya melihat keriuhan Pulau Bali ini. Rencananya, pelantun lagu “nada-nada cinta” ini berada di Bali selama 4 hari, menikmati liburan bersama buah hatinya Rizky Langit Ramadhan. Ia bersama buah hatinya berencana akan tinggal di villa miliknya di kawasan Canggu Kabupaten Badung. Unik memang, sembari tidak meninggalkan pekerjaan, sembari pula menikmati indahnya Bali. Boleh jadi, artis lain akan membuat pola seperti ini. Berlomba mencari job di Bali agar dengan “menyelam sambil minum susu” seperti istilah populernya.

Paling tidak, apa yang dilakukan Rosa sang diva, memang sudah menjadi hal umum di Bali di akhir tahun. Koordinator Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Bagus Sudibya, dalam laporannya kepada Voice Of America, menyatakan hunian hotel di Bali akhir tahun ini tidak lagi didominasi oleh wisatawan mancanegara. Wisatawan domestik menunjukkan angka yang cukup signifikan menjelang pergantian tahun di Bali.

“Wisatawan domestik memegang kontribusi sekitar hampir 60 persen. Di tingkat hunian hotel juga sama. Oleh karena, mereka sekalipun sebagian besar tamu domestik menggunakan city hotel, itu tetap hotel. Malah menurut saya, itu menguntungkan pengusaha lokal," ujar Bagus Sudibya kepada Voice of America.
Biasanya, menurut pelaku jasa pariwisata  yang sempat ditemui oleh Tabloid Galang Kangin,  menyebutkan pemesanan kamar hotel untuk liburan Natal dan Tahun Baru telah dilakukan oleh wisatawan sejak satu bulan sebelumnya. Sedangkan untuk wisatawan Eropa, justru telah melakukan pemesanan sejak bulan Oktober lalu, hanya untuk menikmati rangkaian liburan Natal dan Tahun Baru 2013 di Bali.

Belum Merata

Sementara, diberitakan oleh beberapa media di Bali, Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Subhiksu menyatakan secara umum tingkat hunian hotel hingga 100 persen belum terjadi secara merata di seluruh Bali. Tentu saja, kondisi ini terjadi karena persebaran wisatawan belum merata ke seluruh destinasi wisata di Bali. Dan boleh jadi, pilihan yang menarik dalam paket wisata liburan di Bali di akhir tahun menawarkan berbagai ragam keunikan. Ini cukup menarik dan terkadang membuat wisatawan bingung memilihnya.   

Ida Bagus Subhiksu mengatakan, “Kembali lagi pada sikap wisatawan itu sendiri, karena kalau kita klasifikasikan wisatawan itu ada namanya psikosentrik dan hallosentrik. Psikosentrik itu, wisatawan selalu mencari tempat yang bagus, hotelnya paling baik, dekat bandara, fasilitas bagus. Untuk Bali mungkin masih bisa diklasifikasikan wisatawan psikosentrik.”

Subhiksu sendiri dalam laporan di beberapa media menggambarkan optimisme, bahwa target jumlah kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak 2,7 juta wisatawan akan tercapai pada tahun ini.
Keunikan paket wisata liburan di akhir tahun, tentu tak hanya ditawarkan oleh jasa akomodasi saja. Ini menggambarkan gairah dan geliat bisnis nonakomodasi yang juga turut aktif dalam menjual paket hiburan, ternyata menjadi daya ungkit yang lain dalam geliat pariwisata akhir tahun di Bali.

Sebut saja kawasan hiburan di daerah Pecatu milik konglomerat putra mantan Presiden RI yang berada di kawasan Dream Land, Pecatu. Menurut Tinta Shintawati, Marketing Manajer di kawasan hiburan itu, ternyata jauh-jauh hari pihaknya sudah menjual paket entertainment yang dibesutnya menjelang pergantian tahun. Dari penawaran harga tiket masuk Rp 200 ribu, hingga paket makan malam dan seluruh rangkaian hiburan yang disuguhkan di tepi laut Pecatu ditawarkan dari harga Rp 1 - 3,5 juta. Menurutnya, sangat murah karena paket itu untuk para wisatawan yang tak hanya datang sendiri, melainkan lebih dari 2 orang dengan harga jutaan  tersebut.

“Harga ini sudah termasuk makan malam, menikmati view laut yang indah di Pecatu dan menikmati rangkaian hiburan disc jockey maupun live musik hingga pagi hari. Kami biasanya mendesain hiburannya hingga finish pukul 8 pagi di tanggal 1 Januari 2013. Seperti tahun lalu, kami juga melakukan itu dan itu keunggulan dari paket hiburan kami,” kata Tita.

Tentu saja dan boleh jadi akan banyak lagi cafe dan pub ataupun tempat hiburan yang akan menyuguhkan hal serupa. Menjual berbagai paket nonakomodasi bisa menjadi putaran uang tersendiri pada dunia hiburan di Bali  ini. Semua pelaku bisnis hiburan dan akomodasi akan selalu sibuk menjelang pergantian tahun. Dan putaran uang dalam semalam menjelang tahun yang berganti itu akan menjadi cerita dan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. (beng)
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)