Minggu, 27 Januari 2013

TIPS MEMBUAT CURRICULUM VITAE (Edisi I/2013)

Oleh :
Luh Kadek Budi Martini, SE.,MM

Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup,  merupakan lampiran penting yang harus disertakan saat melamar kerja. Fungsi CV, sebagai informasi kepada bagian personalia atau penerima tenaga kerja di suatu perusahaan tempat kita melamar kerja.  Tujuan dilampirkan CV, agar bagian personalia melihat segala aktivitas serta biografi kita, yang dipakai bahan pertimbangan apakah seseorang dapat mengikuti seleksi selanjutnya atau tidak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kertas
Agar terlihat menarik dan lebih estetik, gunakanlah kertas berukuran A4 yang memiliki ketebalan 80 miligram dan gunakan printer yang bagus untuk mencetak CV kita. Hal ini penting agar hasil cetakan lebih sempurna dan tidak terputus-putus atau bahkan kabur. Jangan sesekali melampirkan CV  yang kita beli dari photocopy atau penjual alat tulis dan kantor. Ini biasanya akan menimbulkan kesan bahwa kita  tidak profesional dan malas, sehingga akibatnya sangat fatal bagi kelangsungan lamaran yang kita ajukan.
2. Isi CV
Ada beberapa hal penting yang harus kita lampirkan dalam isi CV :
•    Data diri
    Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat dan nomor telepon atau HP. Cantumkan juga alamat email, karena banyak perusahaan yang kerap memberitahu calon karyawannya via email.
•    Riwayat Pendidikan Formal dan Non Formal
    Cantumkan riwayat pendidikan formal, bidang studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan. Dengan pendidikan yang kita cantumkan, akan memperkuat pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya lamaran yang diajukan.  Sebutkan juga jika pernah mendapat beasiswa, piagam penghargaan atau pernah kursus-kursus dan yang lainnya.
•    Pengalaman Kerja
    Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja pernah bekerja. Jika pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis, karena bisa-bisa Anda dianggap “kutu loncat,” (kecuali dijelaskan dalam surat bahwa keluarnya di suatu perusahaan dengan tidak masalah).
•    Pengalaman Organisasi
    Cantumkan jika ada pengalaman organisasi (organisasi profesi, sosial kemasyarakatan atau organisasi kampus). Jangan sesekali mencantumkan bahwa kita pernah  mengikuti organisasi dan anggota geng motor atau organisasi kumpul kebo, dan organisasi lain yang di-mind set masyarakat berstigma negatif.
•    Bahasa
    Untuk perusahaan asing atau multinasional, gunakan bahasa Inggris.

Perlu pula diperhatikan urutan berkas di dalam surat lamaran kerja seperti berikut :
1.    Surat lamaran kerja
2.    Pas Photo 2x3 atau 4x6 (sesuai persyaratan, gunakan pas foto terbaru)
3.    Foto copy kartu Identitas (KTP)
4.    Photo copy ijazah dan transkrip nilai
5.    Foto copy sertifikat (pelatihan, kursus, seminar)
6.    Jika sudah pernah bekerja di tempat lain, lampirkan pula surat keterangan pernah bekerja (disertai alasan berhenti)
7.    Curriculum Vitae (CV)
Urutan tersebut merupakan urutan berkas lamaran standar, namun bisa saja diubah (lebihkan atau kurangkan) sesuai kualifikasi dan persyaratan yang diminta oleh perusahaan.

(LK Budi Martini, SE.,MM,  adalah Dosen PNS Kopertis VIII dpk FE Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, dan juga seorang Instruktur Kepribadian, Service Exellent, Komunikasi, serta etika dan Kepribadian).

Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA