November, Bali Tuan Rumah PF2N
18-21 November mendatang, sebuah hajatan besar di bidang tanaman hias bertajuk Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) dihelat di Bali, tempatnya di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar I Gede Ambara Putra menagatakan PF2N digelar bersamaan dengan Sanur Village Festival (SVF).


Menurut Ambara, PF2N yang bersamaan dengan Sanur Village Festival itu, akan diisi aneka acara seperti pameran, seminar, parade bunga, dan lomba-lomba. Pasca event ini, kata Ambara, Denpasar akan melanjutkan peran sebagai pusat pemasaran komoditas flora dan flori. Pemkot Denpasar akan menyiapkan perangkat agar bursa atau pasar lelang bagi bunga, sayur, buah, anggrek dan komoditas sejenis bisa dilakukan dari destinasi pariwisata utama ini.
Ambara menyatakan siap menjadi tuan rumah yang baik. Dia yakin melalui upaya berkesinambungan seperti itu pemasaran komoditas pertanian akan semakain meluas dan menggairahkan kegiatan budidaya serta aktivitas pertanian.

Hingga kemarin tercatat 62 Dinas Pertanian dari seluruh Indonesia dipastikan mengikuti PF2N dan 185 gerai (dari 350 booth yang disiapkan) telah dipesan peserta dari berbagai daerah. Kata Ambara masih terbuka luas kesempatan bagi para peminat yang ingin mendaftar menjadi peserta PF2N hingga 15 Oktober mendatang.
SONGSONG PASAR BERSAMA ASEAN


Seminar ini diadakan bertujuan untuk membekali para pelaku usaha dalam menyongsong pasar bersama masyarakat ekonomi ASEAN yang akan diterapkan di tahun 2015.
FESTIVAL PERTANIAN ORGANIK
FESTIVAL Pertanian Organik kerjasama Mitra Praja Utama, baru saja usai digelar di lantai dasar Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar. Festival diikuti oleh perwakilan pelaku pertanian organik dari semua kabupaten dan kota se-Bali. Juga turut ambil bagian perwakilan dari Provinsi DKI, Jatim, Lampung dan NTB.

Di festival ini dipamerkan segala hal yang berhubungan dengan pertanian organik mulai dari pupuk, cara pengolahan sampai ke hasil-hasil produk pertanian organic tersebut.
Festival yang dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika digelar 21-24 September 2011.
Festival dimaksudkan untuk memasyarakatkan pertanian organik yang sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian Bali yaitu untuk dapat mewujudkan Bali sebagai Pulau Organik, Bali sebagai Green Province. Untuk mewujudkannya Pemprov Bali telah mengembangkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi yang popular disebut Simantri.

Di festival ini dipamerkan segala hal yang berhubungan dengan pertanian organik mulai dari pupuk, cara pengolahan sampai ke hasil-hasil produk pertanian organic tersebut.

Festival dimaksudkan untuk memasyarakatkan pertanian organik yang sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian Bali yaitu untuk dapat mewujudkan Bali sebagai Pulau Organik, Bali sebagai Green Province. Untuk mewujudkannya Pemprov Bali telah mengembangkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi yang popular disebut Simantri.