Selasa, 25 September 2012

LEMBAGA PENDAMPING DALAM KINERJA KUMKM (Edisi IX/2012)



Oleh :
 Cok Widyawati
 


Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) sejak krisis ekonomi global melanda, makin diperhitungkan perannya terutama dalam mendukung tetap eksisnya perekonomian masyarakat.  KUMKM mampu membuktikan perannya sebagai salah satu pilar penyokong perekonomian suatu negara. Ketangguhan, keuletan masyarakat KUMKM yang penuh kreativitas dan inovasi, terus-menerus bergulir dengan fleksibelnya. 

KUMKM sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia tersebut tidak dapat dipungkiri lagi akan ketangguhan dan keuletannya di dalam menyokong kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, KUMKM belum mendapat support sepenuhnya, karena dianggap belum mampu memberikan keuntungan jika diperankan secara individu, dibandingkan pengusaha besar yang jika menguntungkan akan langsung terasa dampaknya. 

Banyaknya volume masyarakat yang berperan dalam KUMKM, jika digabungkan, gaungnya akan mampu memberikan dampak yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Untuk itu KUMKM tidak boleh dipandang sebelah mata akan perannya dalam mensejahterakan masyarakat.

Semakin majunya masyarakat KUMKM karena terpolakan dengan berkumpulnya para UMKM dalam sebuah kelompok koperasi, akan memudahkan para pendonor (funding) dalam menyalurkan bantuannya dalam pengembangan UMKM itu sendiri.  Para pengusaha kecil/mikro akan berkembang menjadi usaha kecil, demikian pula halnya para pengusaha kecil akan berkembang menjadi usaha menengah.  Usaha menengah pun akan berkembang menjadi usaha besar yang nanti kembali dapat memberikan support secara financial maupun lainnya melalui kelompok koperasi tadi kepada usaha mikro baru yang tumbuh dari masyarakat, demikian seterusnya.  Seandainya pola ini berkembang seterusnya, maka secara jelas dan nyata krisis ekonomi selama ini yang menjadi momok menakutkan akan bisa dihindari secara nyata.

KUMKM diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya terutama dalam menghadapi persaingan global dewasa ini serta dapat secara efektif dan efisien menggunakan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.  Dengan semakin berkembangnya KUMKM, maka akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap serta dapat membantu mengurangi pengangguran dan mengatasi masalah kemiskinan yang selama ini masih dirasakan di kalangan masyarakat.

Berkembangnya KUMKM menjadi perhatian semua pihak. KUMKM diharapkan tidak terpaku dengan adanya pola bantuan tetapi diharapkan mampu mandiri dengan profesionalisme kewirausahaannya. KUMKM harus mampu berdikari dalam pengembangannya.  Namun oleh karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki baik itu sumber daya manusia, sumber daya operasional maupun permodalan yang dimiliki terkadang dapat menghambat perkembangan KUMKM tersebut.

Jasa Pendamping

Dalam perkembangan masing-masing usaha KUMKM, tak dapat dipungkiri memerlukan peranan jasa pendamping.  Keterbatasan akan kemampuan, tenaga, pikiran dan modal KUMKM yang bisa menjadi penghambat dalam berkembang dapat difasilitasi dengan adanya jasa pengembangan usaha (Business Development Service/BDS). DBS ini disediakan oleh baik perusahaan, lembaga atau perorangan, dapat berupa lembaga komersial swasta, lembaga nir-laba swasta, LSM, lembaga semi-publik, lembaga pemerintah nasional atau regional, asosiasi industri. Mereka juga dapat berupa perusahaan dengan bisnis inti non-jasa, tetapi menyediakan jasa bagi KUMKM sebagai bagian dari hubungan transaksi usaha yang lebih luas. BDS Provider dapat menjadi lembaga berkumpulnya para BDS tersebut dengan memiliki kompetensi keahlian masing-masing.

Klinik KUMKM Provinsi Bali yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Bali melalui Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali, mempunyai peran sebagai BDS Fasilitator yang dapat memfasilitasi para BDS dalam mengoptimalkan peranannya.  Adapun BDS itu sendiri adalah jasa yang dapat meningkatkan: (i) kinerja suatu usaha, (ii) akses pasar, dan (iii) kemampuan untuk bersaing. Definisi DBS dalam pedoman prinsip ini meliputi cakupan yang luas dari jasa usaha, baik strategis maupun operasional.

Bersinerginya para konsultan BDS (ABDSI Korwil Bali) melalui Klinik KUMKM Bali akan mampu meningkatkan peranannya dalam mendampingi KUMKM di Provinsi Bali sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali dengan mengentaskan pengangguran dan kemiskinan yang ada.
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA