Arus investasi ke Bali mengalir sangat deras sejak beberapa tahun terakhir. Di tahun 2012 ini, hingga Juni, investasi asing dan domestik yang masuk Bali sudah mencapai Rp 15,27 triliun. Meski baru memasuki triwulan kedua, pencapaiannya sudah mendekati target setahun yang besarnya Rp 18,29 triliun.
Realisasi investasi itu juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2011 yang hanya membukukan investasi total Rp 11,7 triliun.
Di tengah derasnya arus investasi, di sisi lain, kemiskinan masih menjadi masalah yang dihadapi masyarakat pulau dewata. Catatan Badan Pusat Statistik Bali per Maret 2012, masih ada 168.780 jiwa penduduk Bali yang terpaksa hidup di bawah garis kemiskinan. Tak kalah penting, masih ada 82 desa --dari total 706 desa yang ada di Bali-- tergolong dalam kategori desa miskin dengan lebih dari 35% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Lantas ke mana keuntungan para pemodal mengalir? Adakah perusahaan-perusahaan yang meraup keuntungan dari usahanya di Bali, sudah mengembalikan sebagian keuntungannya itu untuk pemberdayaan masyarakat setempat? Sudahkah para pemodal tersebut melakukan tanggung jawab sosialnya seperti digariskan undang-undang? (viani)