Minggu, 28 Oktober 2012

LEZATNYA NASI CAMPUR BALI WARUNG IBU FEBRI (Edisi X/2012)

Pesona Pulau Dewata tidak hanya ada pada kecantikan alamnya. Sensasi makanannya pun memiliki tempat spesial di hati para pecinta wisata kuliner Nusantara maupun mancanegara. Ragam kuliner Bali yang menjadi favorit wisatawan salah satunya nasi campur bali yang terdiri dari aneka macam masakan seperti betutu,jukut urap,sate lilit,jukut ares. Tidak ketinggalan sambel matah yang  mengundang selera.

Menemukan warung nasi campur bali yang enak dan murah, mungkin banyak pilihan tempat yang bisa Anda coba. Di setiap sudut kota yang ada di pulau dewata ini, selalu menawarkan menu yang hampir sama, namun dengan cita rasa berbeda. Soal rasa, biarkan lidah Anda bicara.

Bila melintas di Jalan Kenyeri Denpasar, dan melihat begitu banyak pembeli yang rela antri sejak pukul 6 pagi untuk membeli nasi campur, jajan bali dan aneka lauk-pauk jadi yang sudah dibungkus-bungkus, Anda wajib berhenti sejenak.  Untuk sekadar mencicipi di  tempat atau bungkus untuk dinikmati bersama teman di kantor, atau bersama keluarga di rumah.

Ibu Febri, begitu pemilik warung yang jago memasak ini biasa disapa, memang sejak remaja bercita-cita memiliki rumah.  Wayan Sukerni, begitu nama remajanya, berasal dari kabupaten dingin, Bangli. Ia kemudian lebih populer dipanggil Ibu Febri, nama putri pertamanya. Nama itu pun kemudian dikukuhkan sebagai nama warung makan nasi campur bali miliknya. Mulai buka Desember 2011, melayani konsumen setiap hari pukul 05.00 -21.00.

Menu yang disajikan setiap hari yaitu ayam betutu, sate ayam lilit, sate tusuk babi, jukut urap, jukut nangka, jukut gonda, babi kecap, abon kering, urutan/sosis babi, sambel matah serta tipat kuah. Satu porsi nasi campur dihargai Rp 8.000.

“Yang paling disukai pembeli itu babi kecap sama ayam betutu,”  kata Ibu Febri.  Ibu Febri menangani sendiri mulai penyiapan bahan, meracik hingga mencampur sendiri bumbu untuk masakan setiap harinya. Pekerjaan lainnnya telah dipercayakan pada 5 orang karyawannya termasuk mempersiapkan segala perlengkapan berjualan. Nasi campur bali di sini rasanya pas di lidah, semua masakan yang disajikan terasa nikmat. Tak sedikit pembeli  yang kemudian menambah porsi, tak cukup hanya sepiring nasi campur. Di malam hari, Ibu Febri menambah menu lain di warung makannya, berupa lalapan dan nasi goreng.
Belum genap setahun berdiri, warung nasi campur bali Ibu Febri sudah banyak dikunjungi pembeli dan beberapa pembeli menjadikannya langganan tetap. Dengan modal awal hanya Rp 10 juta, ia berharap dapat terus meningkatkan pendapatan setiap harinya serta mempertahankan kualitas dan citarasa  masakan sehingga pembeli selalu merasa puas.(winda)



Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA