Memasak di sela-sela aktivitas rutin, tentu sangat menarik. Selain memanfaatkan waktu luang, bernilai positif tentu. Terutama kepuasan batin menghindangkan sendiri kuliner buat keluarga dan rekanan tercinta. Begitu banyak bahan dan kekayaan alam di negeri ini, yang tak pernah luput menjadi objek bahan masakan. Gemah ripah loh jinawi, begitu nenek moyang kita berpesan agar kita betul-betul lihai memanfaatkan hasil alam. Tak terkecuali hasil kekayaan di laut, seperti ikan.
Dibanding dengan ayam ataupun daging, ikan memiliki kandungan protein lebih tinggi. Sementara kandungan lemak ikan, rendah. Ini bisa menjadi referensi penting bagi ”penggila” kuliner yang suka menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Tak sedikit ahli gizi menyarankan gizi protein sangatlah penting. Tak terkecuali bagi ibu hamil dan anak-anak agar lebih banyak mengonsumsi ikan dibandingkan daging-dagingan.
Mengolah makanan yang tinggi protein seperti ikan tentu bukan hal sembarang, jika kita ingin mendapatkan gizi yang berkualitas. Ikan termasuk bahan makanan yang cepat rusak jika tidak segera diolah. Itulah, mengapa para penjual ikan seringkali menggunakan es batu atau pendingin yang lain utuk menjaga agar ikan tetap segar. Nah, para ibu dan penghobi memasak tentu harus selektif dan pintar-pintar memilih ikan segar saat belanja. Jangan sampai memilih ikan yang sudah busuk. Salah-salah, bisa beracun lho.
Saat memilih, jangan lupa mencium baunya. Jika bau amisnya sangat menyengat, lebih baik Anda memilih ikan yang lain agar dapat lebih bagus. Biasanya, badan ikan yang masih segar, tidak meninggalkan bekas saat ditekan. Bahkan tidak mudah robek jika terkena kuku atau tekanan tangan. Pastikan badan ikan padat berisi dan kulit sisiknya tak mudan robek. Sifat ikan yang segar, pastilah sisiknya terlihat mengkilat.
Ikan yang segar, juga nampak dari matanya. Jika mata ikan jernih dan agak menonjol, boleh jadi ikan itu masih segar atau berasal dari kehidupan airnya. Cara yang lain, tentu bisa dilihat lagi dari insangnya yang masih berwarna merah darah. Jangan sampai warna insang pucat dan kehitaman, bisa dipastikan ikan itu sudah berhari-hari di pasar ikan. Cara yang paling mudah adalah, Anda bisa menenggelamkan ikan ke dalam air saat memilih. Ikan yang tenggelam boleh jadi itu adalah ikan yang segar, dan yang mengambang boleh jadi ikan yang sudah berhari-hari lamanya di tangan penjual. Setelah dapat ikan yang bagus, mulailah memasak.
Memasak Ikan Dengan Cara Dibakar
Ikan yang dibakar, bisa mengurangi kadar gizi dan protein. Untuk menanggulangi kadar protein yang cenderung habis jika dibakar ada triknya.
Panggang ikan dengan aromatik
Jika ingin memanggang ikan, sebaiknya terlebih dahulu oleskan minyak pada grill panggangan yang digunakan. Setelah panas barulah letakkan ikan di grill, kemudian berikan minyak zaitun, oregano, air jeruk nipis, garam dan merica, sehingga bau aromatik pada ikan terasa saat dikonsumsi.
Sajian Spanyol
Olahan ikan bakar yang satu ini bisa dicoba. Proses memasaknya cukup sederhana. Hanya diberi garam laut maldon serta jus lemon, dan silahkan letakkan ikan di atas grill atau pemanggang. Ikan yang digunakan bisa secara utuh untuk yang satu ini.
Panggang ikan dalam sebuah paket
Metode ini sering dipakai dalam masakan Perancis. Bungkus ikan di dalam kertas aluminium foil, kemudian panggang di atas grill. Hal ini menghindari pembakaran pada ikan secara langsung.
Memanggang dengan papan aras
Memanggang di atas kayu aras akan memberikan rasa tersendiri pada ikan bakar. Cara ini paling mudah dilakukan serta untuk mendapatkan papan aras pun cukup murah. Papan ini memiliki aroma khas. Untuk proses memakai papan aras, tidak bisa dilakukan untuk pengasapan. Cukup masak ikan di atas panggangan tertutup.
Dari berbagai tips dan trik pemanggangan ikan, lebih yummi jika disajikan dengan colekan sambal. Sambal khas Bali bisa menambah kesan aroma masakan tersendiri. Apalagi masakan ikan panggang, tentu membuat nafsu makan begitu luar biasa. Ditambah lagi dengan nasi yang lumayan panas. Wah, segera coba di rumah yuk. Aroma ikan panggang membuat keluarga bisa berkumpul dengan lebih berkualitas. (masmet)
RESEP IKAN GURAME GORENG KERING
Bahan :
• 1 ekor (400 gram) ikan gurame, dibersihkan dan dibuang isi perutnya
• 1 sendok makan air jeruk nipis
• 1/4 sendok teh garam
• 100 gram tepung kanji
• 2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• minyak untuk menggoreng
Bahan sambal :
5 lbr daun jeruk purut, iris halus
10 bh cabai rawit, iris halus
7 bh bawang merah, iris halus
2 btg sereh hanya bagian putihnya, iris halus
1 sdt terasi bakar, haluskan
2 sdm minyak panas
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
Cara membuat:
1. Lumuri ikan gurame dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit. Cuci lagi.
2. Belah dua bentuk kipas. Lumuri ikan gurame dengan tepung kanji, garam,
dan merica bubuk.
3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
4. Untuk sambal, campur daun jeruk, cabai rawit, bawang merah, sereh dan terasi. Aduk rata.
Tuang minyak panas. Aduk cepat. Tambahkan garam dan air jeruk nipis. Hidangkan segera
5 Sajikan ikan dengan sambal.
Selamat mencoba! Pastikan keluarga mendapatkan gizi dan nutrisi yang terbaik.
Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut:
1. Warna kulit terang dan cerah.
2. Daging ikan bila ditekan terasa keras.
3. Mata jernih menonjol dan cembung.
4. Sisik ikan segar masih kuat melekat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas.
5. Insang warna merah.
6. Sirip kuat.
7. Kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut. Tidak berbau busuk.
Tanda ikan yang sudah busuk :
A. Mata suram.
B. Sisik suram dan mudah lepas.
C. Warna kulit suram dengan lendir tebal.
D. Insang warna kelabu dengan lendir tebal.
E. Dinding perut robek.
F. Warna keseluruhan suram dan berbau busuk.