Minggu, 29 April 2012

KSP Karna KELUARGA INVESTASI BERHARGA (Edisi IV/2012)

Kebersamaan dan kekeluargaan menjadi prinsipnya. Koperasi memang memiliki keunikan jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain. Dua hal tersebut menjadikan hubungan yang terjalin antara koperasi dan anggotanya menjadi lebih dekat. Ini tentu memberikan pengaruh yang positif baik bagi anggota maupun koperasi sendiri.

KSP Karna telah membuktikannya. Koperasi yang berdiri sejak Mei 1999 ini tak hanya memberikan perhatian terhadap anggotanya yang terdaftar, akan tetapi pada seluruh anggota keluarganya. Ini dilakukan karena para pengurus koperasi menyadari keluarga menjadi investasi yang sangat berharga.
Ketua KSP Karna, I Made Sukadana Fajar, mengisahkan awal ide pendirian koperasi ini bukan  sekadar pada hal-hal yang hanya bersifat ekonomi. Rasa kebersamaan dan keinginan untuk memajukan masyarakat dan anggota pada khususnya menjadi cikal bakal pembentukan koperasi yang beralamat di Jalan Sudamala, Sanur ini.

“Dari awal pembentukan koperasi ini memang digagas oleh anak-anak muda. Saat ini kami melihat ada begitu banyak anak-anak lulusan SMA atau kuliah yang belum memiliki pegangan. Ide awalnya memang untuk membentuk sebuah wadah bagi generasi muda dalam membetuk ikatan bathin. Jadi kami seperti membentuk sebuah banjar kecil,” ungkapnya.

Hal berbeda terlihat pada koperasi dalam pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Jika pada koperasi pada umumnya SHU dibagikan dalam bentuk tunai atau berupa barang saat Rapat Anggota Tahunan, ternyata tidak pada KSP Karna.  Keuntungan (profit) yang didapat koperasi dialokasikan untuk kepentingan masa depan anggota beserta keluarganya. Tentu hal ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip keadilan dan pemerataan yang memang ada dalam koperasi. Dana ini disiapkan untuk anggota yang mengalami kesulitan.

“Dana yang merupakan kumpulan SHU kami siapkan untuk kepentingan di masa depan. Jadi sifatnya semacam dana cadangan yang bisa diambil anggota yang memang memerlukan. Ini memang komitmen dari setiap anggota sejak awal pendirian koperasi ini. Dana ini merupakan dana kesehatan dan kematian, bukan saja untuk anggota tetapi juga keluarganya,” ujar Sukadana.

Saat ini untuk dana kesehatan setiap anggota memiliki cadangan senilai Rp 2 juta per tahun per kepala keluarga. Jika cadangan dana yang dimiliki tak digunakan, maka akan terus terakumulasi. Sementara untuk dana kematian disiapkan penuh untuk membiayai upacara pengabenan.

Ada berbagai pertimbangan mengapa SHU yang dimiliki dialokasikan untuk biaya kesehatan dan juga kematian. Salah satunya karena kenyataan bahwa masyarakat serigkali tak mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan, sehingga saat sakit mereka kesulitan dana untuk berobat. Ini tentu berdampak bukan hanya pada sisi kesehatan, akan tetapi juga bisa berpegaruh pada kondisi perekonomian keluarga.
“Dana ini kami alokasikan untuk kepentingan seluruh anggota. Syarat untuk mendapat dana cadangan ini sangatlah mudah, mereka minimal telah menjadi anggota selama tiga tahun. Hanya saja tak mudah untuk menjadi anggota. Bagi yang ingin menjadi anggota mereka harus mendapatkan rekomendasi dari anggota lama,” jelasnya.

Sukadana menceritakan, di samping dana kesehatan dan dana kematian, koperasi juga tengah menggodok konsep dana pendidikan. Ini tidak terlepas dari pandangan setiap anggota yang menilai pendidikan sebagai salah satu investasi berharga untuk masa depan. Hanya saja sampai saat ini konsep dana pendidikan sedang dimatangkan sehingga dalam pembagiannya tak mencederai rasa keadilan dan pemerataan yang selama ini dianut.

Libatkan Keluarga

Seperti ide awal pembentukannya, dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan koperasi ini selalu berusaha melibatkan keluarga. Sukadana menuturkan setiap tahun selalu ada kegiatan koperasi yang melibatkan seluruh anggota beserta keluarganya. Mulai dari kegiatan tirta yatra hingga outbond.

“Dalam setiap kegiatan kami selalu berusaha melibatkan seluruh anggota dan keluarganya. Seperti beberapa waktu yang lalu kami mengadakan outbond bersama keluarga dari anggota. Kegiatan ini bisa memberi keceriaan kepada semuanya. Orangtua jadi memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan anak-anaknya melalui berbagai kegiatan yang posistif, santai dan menghibur,” tuturnya.

Perhatian terhadap keluarga terutama anak, diberikan karena sangat disadari anak-anak semakin hari justru semakin jauh dari orangtuanya. Berbagai dampak negatif dari hal ini seperti munculnya berbagai tindak kekerasan yang dilakukan anak-anak. Tentu jika ini dibiarkan bisa menjadi bom waktu di masa depan.
Selain dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang bersifat santai, para pengurus KSP Karna juga senatiasa mengingatkan setiap anggotanya untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan usaha keluarga. Ini dilakukan untuk membiasakan anak dalam bisnis dan membuat mereka memahami bagaimana cara menjalankan sebuah usaha keluarga.

Membiasakan anak dalam kegiatan usaha keluarga juga diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak. Dengan demikian diharapkan mereka bisa menjadi pengusaha yang handal. “Saat ini jika anak-anak bersekolah mereka targetnya bisa masuk sekolah pariwisata. Nantinya mereka ingin kerja di kapal pesiar ataupun hotel. Mereka yang punya tempat untuk berusaha juga lebih suka mengontrakkan tempatnya dan bukan menjadi pengusahanya,” ungkap pria yang telah tiga periode menjadi ketua koperasi ini.

Bahkan untuk membantu setiap anggota, KSP Karna siap memberikan pendampingan bagi anggota yang ingin memulai usaha. Bahkan mereka turut membantu perencanaan usaha anggota bahkan jika diperlukan mereka membantu mencarikan konsultan untuk membantu anggota. “Kami selalu berusaha membantu anggota. Kemajuan yang mereka dapatkan pasti akan berdampak positif terhadap koperasi baik secara langsung maupun tidak langsung,” imbuhnya.
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)