Jumat, 17 Februari 2012

IGN Alit Indradhyana, SE PRINSIPNYA, CEPAT DAN BERKUALITAS (Edisi II/2012)

Mengelola koperasi bukanlah perkara mudah. Seorang pengelola keperasi berkewajiban untuk membesarkan koperasi. Berbeda dengan mengurus sebuah perusahaan, seorang pengelola berkewajiban untuk menjaga agar usaha yang dilakukan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar koperasi. Mengembangkan koperasi tidak bisa sekadar mencari untung tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Hal inilah yang diterapkan IGN Alit Indradhyana,SE., dalam mengelola koperasi karyawan Garuda Indonesia Denpasar (Kosigarden). Meski sebuah koperasi karyawan yang beranggotakan para karyawan Garuda Indonesia Denpasar, Gapura Angkasa dan GMFAA, bukan berarti koperasi ini tak berkeinginan untuk mengembangkan sayapnya. Kosigarden juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya anggota.

Alit menceritakan, memasuki tahun kedua sebagai pengurus koperasi, tak ada kendala yang terlalu besar yang dihadapinya. Sebagai sebuah koperasi yang dikembangkan dengan konsep kebersamaan, segala masalah akan dihadapi dan dipecahkan bersama oleh pengurus. "Kami bekerja sebagai sebuah teamwork. Jadi segala masalah kami hadapi bersama sehingga terasa lebih ringan. Permasalahan yang ada tak dihadapi sendiri, semua berusaha mencarikan solusi yang terbaik.”

Fleksibilitas menjadi sesuatu yang membuat Kosigarden berbeda dengan bank umum. Ini dikarenakan mereka menilai bahwa semua anggota koperasi merupakan keluarga yang wajib dibantu dan ditingkatkan kesejahteraannya. Karena itu jika ada anggota yang memerlukan tambahan modal, lebih memilih meminjam uang di koperasi dibandingkan dengan di bank dengan bunga yang lebih tinggi dan segala persyaratan yang terkadang menyulitkan.

Meski berstatus pengurus koperasi sekaligus menjabat sebagai Kadin Aircraft Maintenance Gapura Angkasa, Alit mengaku tak pernah merasa kesulitan. Itu karena di koperasi ia tak hanya bekerja sendiri, melainkan sebagai sebuah teamwork. “Saya selalu bekerja dengan skala prioritas, selalu menjadikan pekerjaan sebagai prioritas utama.”

Quick and Quality
Sementara itu sebagai seseorang yang berasal dari kalangan professional, ia memiliki prinsip tersendiri dalam memberikan pelayanan kepada anggota koperasi. “Dalam memberikan pelayanan kepada anggota, kami menerapkan prinsip quick and quality. Kedua hal ini menjadi hal utama yang harus diterapkan koperasi jika tetap ingin bersaing ke depan,” ujarnya.

Dalam penerapan prinsip quick and quality, kecepatan menjadi salah satu unsur yang penting. Jika sebuah pelayanan bisa diberikan dengan cepat maka tidak perlu dibuat lambat. Jika seorang anggota bisa mendapatkan pelayanan secara cepat, maka mereka juga bisa melanjutkan segala kegiatan dengan lebih cepat juga.

Di sisi lain, kecepatan juga harus diimbangi dengan kualitas layanan yang optimal. Kecepatan tanpa diimbangi dengan kualitas layanan, juga tak akan ada artinya. Karenanya kecepatan dan kualitas dinilai sebagai dua hal yang tak terpisahkan dan harus ada serta saling melengkapi.

“Jika anggota telah mendapatkan pelayanan yang cepat dan berkuallitas, bisa dipastikan mereka akan puas. Kepuasan ini bisa menjadi jaminan mereka akan tetap setia memanfaatkan jasa koperasi. Pada akhirnya koperasi juga ayang akan diuntungkan,” terangnya.

Simbiosis Mutualisme
Jika sebuah usaha termasuk koperasi ingin berkembang dengan baik, menurut Alit Indradhyana, perlu memiliki hubungan yang baik dengan sektor lain. Hal inilah yang diterapkan Kosigarden melalui bidang usaha ekternal yang digelutinya. Di samping menjadikan usaha simpan pinjam sebagai tumpuan, Kosigarden juga memposisikan diri sebagai suplier dari perusahaan induk.

Kebutuhan yang besar oleh perusahaan induk mampu dimanfaatkan dengan baik sehingga terjalin simbiosis mutualisme antara koperasi karyawan dengan perusahaan induk. Penyediaan barang oleh koperasi karyawan berdampak pada peningkatan kesejahteraan karyawan yang telah menjadi anggota koperasi.

“Jika barang disediakan koperasi, bukan perusahaan lain, maka dampaknya akan lebih bagus. Keuntungan tidak akan lari keluar tetapi ke koperasi. Jika koperasi untung maka karyawan yang menjadi anggota juga akan turut menikmatinya. Dengan demikian perusahaan juga turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan karyawan. Karena itu perusahaan lebih memilih kami, tentu dengan harga dan kualitas yang juga bersaing,” imbuhnya.(ayu)
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)