Selasa, 25 Desember 2012

SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)

Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik Indonesia.

Tentu, buku ini diharapkan akan menjadi acuan pelaksanaan peringatan HAS di Indonesia tahun2012, 1 Desember 2012. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA Nasional) berkeinginan besar bahwa permasalahan HIV/AIDS menjadi pekerjaan bersama bagi lintas sektor di negeri ini.

Menurutnya, kunci sinergi tak lain bagian pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia. Kenapa saat ini angka penderitanya cenderung meningkat, karena sebagian populasi memang memiliki risiko tinggi tertular virus ini. Jika tidak ada sinergi dukungan dari dunia usaha, ditambah dengan komitmen pemerintah tentang kepedulian terhadap AIDS, penanggulangan akan menjadi pepesan kosong.
Saat ini, menurutnya, peningkatan angka insidensi infeksi HIV, tidak lagi hanya terjangkiti kepada kelompok rentan pekerja seks atau pengguna narkoba. Namun, melihat perkembangannya, saat ini diyakini oleh Agung Laksono bahwa ibu rumah tangga dan bayi dalam kandungan juga menghadapi risiko tinggi terkait HIV/AIDS ini. Tentu, bisa saja terjadi jika merunut kehidupan ibu dan bayi yang sangat erat dengan pola hidup hetero seksual, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.

Padahal, salah satu tujuan Pembangunan Millenium 2015 (MDGs) yang sulit dicapai di Indonesia adalah menurunkan secara signifikan prevalensi dan insidensi HIV dan AIDS. Hal ini mengingat besarnya tantangan dan ancaman epidemi pada masyarakat Indonesia yang menurut Menkokesra, sangat heterogen dan pluralistik. Tak hanya itu, pada tahun 2012 ini, pencapaian yang sulit itu juga disebabkan adanya keterbatasan kapasitas pemerintah daerah yang belum sepenuhnya mendukung upaya penghentian laju percepatan epidemi HIV dan AIDS.

Kembali pada kerentanan ibu dan bayi, akhirnya Menkokesra atau KPA Nasional menunjuk Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia untuk menjadi Ketua Panitia Nasional HAS 2012 melalui surat penunjukan nomor :B 19/MENKO/KESRA/I/2012 tanggal 31 Januari 2012. Dan lazimnya sebuah peringatan besar, tentu saja tahun ini HAS akan mendedikasikan tema-nya dengan tajuk  “Lindungi Perempuan dan Anak Dari HIV-AIDS”.

Sesuai dengan tema besar itu, pemerintah tentu saja akan selalu ditantang dengan realitas. Pola penanggulangan dan berbagai strateginya menjadi tumpuan untuk mencapai penurunan angka Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di negeri ini. Menteri Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar akan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan perlindungan bagi perempuan yang rentan terinfeksi  HIV yang tentunya akan berdampak terhadap anak.
Tak bisa lagi berjalan sendiri, seperti yang dikatakan Agung Laksono, Menteri Linda juga sangat berharap keterlibatan kelompok laki-laki untuk mendukung kesehatan ibu dan anak. Terutama pada kesehatan reproduksi dirinya sendiri dengan pasangannya. Partisipasi laki-laki tentu berkaitan erat dengan hal ini. “Itu bagian dari pemenuhan hak reproduksi dari perempuan itu sendiri,” ujarnya dalam buku panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu.
Tak hanya itu, sang menteri juga menandaskan untuk hari AIDS sedunia ini, mengajak masyarakat menghapus stigma kepada ODHA. Karena hanya dengan itu, program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS akan bisa dijalankan.

Memang benar, program nasional dalam HAS ini tak hanya menyorot pada sekadar buku panduan yang diterbitkan oleh pemerintah. Hanya dengan kesadaran kita sendiri, tentang penghapusan stigma, akan lebih memudahkan lagi untuk bersama-sama ODHA melakukan strategi bersama. Sudah tentu, mengendalikan virus yang sudah epidemis tentu bukan mengandalkan sekadar buku atau obat penawar untuk hidup selama 18 tahun itu. Peran sosial, maupun kebijakan politik daerah tentu menjadi kunci utama dalam dimensi lainnya untuk HIV/AIDS ini. Stigma tentu saja akan memutus pengetahuan dan komunikasi dari ODHA yang memiliki pengalaman yang kaya untuk mengendalikan HIV/AIDS dalam dirinya. Dan itu adalah pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa untuk disarikan menjadi hal yang positif untuk penanggulangan bersama. (beng)


Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)