Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram. Karena kemahirannya dalam memainkan cakram membuat profesi ini dikenal sebagai joki cakram. Belakangan, dengan makin canggihnya teknologi, istilah deejay tak hanya merujuk pada kemahiran mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya.
Istilah DJ ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramofon yang populer. Rekaman pada media ini, juga dikenal sebagai "cakram" di mana dalam industri ini dimainkan oleh penyiar-penyiar radio. Karena berbagai faktor, termasuk musik yang dipilih, para pendengarnya, penyetelan kinerja, media yang digunakan dan perkembangan dari manipulasi suara, telah menghasilkan berbagai macam teknik DJ.
Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang DJ dalam menjalankan aksinya terdiri dari rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, berkas MP3), paling tidak dua macam peralatan untuk memutar kembali (playback) rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti pemutar rekor, pemutar cakram padat, pemutar MP3), serta sebuah sistem tata suara (sound system) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (sistem portabel audio, penyiar gelombang radio).
Juga diperlukan peralatan penunjang lain seperti sebuah pengadon (mixer) yang digunakan untuk menyelaraskan dua atau lebih peralatan putar-balik, sebuah mikrofon yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan fonkepala (headphone) yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan pemutar yang lain. Macam-macam peralatan juga dapat ditambahkan , termasuk pencuplik (sampler), mesin drum, pengolah efek, tatakan selip (slipmat), dan Sistem Kinerja Terkomputerisasi (Computerized Performance Systems).
Sepanjang dekade 1950-an, payola telah menjadi masalah berkepanjangan. Bagian terparah dari skandal payola tersebut adalah kekuasaan yang lebih terhadap musik oleh manajemen stasiun. Bentuk baru Top 40 juga dimunculkan, di mana lagu-lagu yang populer diputar berulang-ulang. Sekarang, hanya sedikit dari beberapa DJ di Amerika Serikat mempunyai kuasa melalui apa yang diputarnya di udara. Daftar putar (playlist) dikontrol sangat ketat, dan para DJ seringkali tidak diizinkan membuat perubahan atau penambahan.
Lagu-lagu yang diputar biasanya dipilih berdasarkan algoritma komputer dan teknik otomatisasi seperti lacak suara (voice tracking) mengizinkan seorang DJ untuk mengirimkan pemberitahuan melalui banyak stasiun. Walaupun kadangkala lagu-lagu yang diinginkan seringkali dapat digantikan oleh sistem ini. Sebuah lagu mungkin diumumkan sama seperti permintaan DJ walaupun baru saja dimunculkan dalam daftar putar.
Secara ekonomis, rumusan ini telah mencapai sukses di semua penjuru negeri. Namun bagaimanapun, musik seperti ini secara praktikal kelihatan memuakkan. Orang-orang banyak yang mencari bentuk bebas dalam format stasiun radio yang memosisikan kembali kontrol para DJ, atau mengakhiri radio terestrial dan kemudian beralih ke layanan radio satelit atau pemutar musik portabel seperti iPods. Stasiun radio kampus (College radio) dan radio publik yang lain adalah tempat-tempat yang paling umum untuk bentuk bebas daftar putar di Amerika Serikat . (dnk)
Para DJ Radio yang terkenal
• Christopher Stone (1882–1965),menjadi DJ pertama di Britania Raya pada tahun 1927.
• Martin Block (1901-1967), DJ Radio pertama yang menjadi bintang, mengilhamkan istilah "Disco Jockey".
• Alan Freed (1922-1965), menjadi orang pertama yang memperkenalkan musik Ritme dan Blues dari bangsa Afrika-Amerika di Amerika Serikat dan Eropa di bawah nama Rock and Roll.
• Murray "The K" Kaufman (1922-1982), DJ musik rock and roll berpengaruh untuk pertama kalinya dibayar sebagai the "Fifth Beatle".
• Rog Martin (lahir pada tahun 1941), DJ pertama yang memutar hit-hit Top 40 di Stereo pada tahun 1968.Sebuah stasiun radio di Los Angeles menjadi buktinya.
• Jimmy Savile (lahir pada tahun 1926), sangat terkenal dalam acara televisi BBC bernama Jim'll Fix It yang mengabulkan permintaan penggemarnya yang kebanyakan anak-anak. Pada tahun 1947 dia menjadi DJ pertama yang menggunakan meja-putar (turntable) kembar untuk memutar bersinambungan setelah dia membayar seorang pekerja logam setempat untuk mengelas dua dek rekaman menjadi satu.
• Dick Clark, seorang entertainer, lahir pada tahun 1929, pembawa acara pada American Bandstand, acara musik di televisi dengan masa tayang terlama, dikenal baik sebagai salah satu yang menyatukan acara radio secara nasional.
• Casey Kasem (lahir pada tahun 1932), seorang DJ dan ahli sejarah, pembawa acara radio terlama yaitu TOP 40. Juga dikenal sebagai pengisi suara Shaggy di serial kartun Scooby-Doo.
• Wolfman Jack (1938-1995), keluar dari kecintaannya pada film-film seram dan musik cadas untuk menciptakan suara aneh, yang sangat disukai, salah satu suara radio yang paling disenangi.
• John Peel (1939-2004), salah satu DJ asli dari acara radio BBC Inggris, Radio 1, dikenal sebagai seorang yang sangat luar biasa pada kesukaannya terhadap musik dan menjuarakan artis-artis yang tidak dikenal.
• Jim Ladd (lahir pada tahun 1948), dikenal sebagai salah satu DJ cadas bentuk bebas (freeform rock) di radio komersial Amerika Serikat
DJ-DJ klub yang terkenal
• David Mancuso (lahir pada tahun 1944), penggagas dari pesta bawah tanah New York City pertama dengan nama The Loft
• Francis Grasso (1948-2001), memperkenalkan beberapa teknik DJ terbaru, termasuk penyelarasan ketukan dan pengisyaratan selip
• Larry Levan (1954-1992), seorang pengadon ulang prolifik dan DJ di The Paradise Garage
• Frankie Knuckles (lahir pada tahun 1955), bapak dari musik house
• Paul Oakenfold (born 1963), produser rekaman Inggris, pengadon ulang (remixer), dan salah satu DJ yang terkemuka di dunia, dinobatkan menjadi mahabintang DJ
• Tiesto (lahir pada tahun 1969), salah seorang DJ aliran "musik trance", dipilih oleh majalah DJ Magazine's sebagai DJ nomor satu untuk tahun 2004
• Keoki (lahir pada tahun 1969), seorang musisi musik tekno terkenal, difilmkan dalam film Party Monster pada tahun 2003.