Sabtu, 31 Maret 2012

Yarnen Bali Madani AJAK PETANI RENON LEBIH SEJAHTERA (Edisi III/2012)

I Made Pagiartha tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Petani yang
menggarap lahan di kawasan elite Renon itu terus menebar senyum. “Kami petani di kawasan Renon sekarang agak lebih tenang, karena kami tidak perlu lagi khawatir kalau nilai jual gabah kami anjlok saat panen raya,” ujar bapak 4 anak itu di usai penandatanganan memorandum of understanding antara Subak Renon dengan Koperasi Kharisma Madani  di Balai Subak Lungatad, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, 18 Februari lalu.

MOU tersebut menyangkut penyelenggaraan program bayar panen (Yarnen) Bali
Madani, sebuah program yang dirancang Koperasi Kharisma Madani untuk menyejahterakan petani di Bali. Penandatanganan MOU disaksikan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, serta sejumlah pejabat dan perwakilan subak di Kota Denpasar.
Pagiartha merupakan Pekaseh Subak Renon dengan jumlah total 89 petani dan
luasan sawah mencapai 90 hektar. Kerjasama dengan Koperasi Kharisma Madani sebenarnya sudah dirintis sejak sekitar 4 bulan sebelum  penandatanganan MOU. “Kami merasakan betul dampak dari program Yarnen dari Kharisma Madani,” tegas Pagiartha.

Lewat program Yarnen Bali Madani, Pagiartha beserta petani lainnya di Subak
Renon merasakan manfaat yang luar biasa. Selain mendapat jaminan kredit, program ini juga membantu pendanaan dalam mengolah lahan pertanian beserta pupuknya. “Koperasi Kharisma Madani membeli gabah kering giling kita seharga Rp 3.950 per kilogram. Dari jumlah itu, ke tingkat petani subak menyerahkan Rp 3.500 per kilogram. Selisih Rp 400 digunakan untuk membayar tukang tebas, dan sisanya masuk ke subak. Jadi sangat menguntungkan bagi petani maupun kelompok subak. Biasanya, harga panen kami seringkali dipermainkan oleh tengkulak,”  tambah dia.

Selain kepastian harga, petani juga bisa bisa mendapatkan jaminan pembayaran cash dari Kharisma Madani. Penggunaan pupuk organik khusus yang dibiayai Koperasi Kharisma Madani juga cenderung membuat produksi panen mengalami peningkatan. “Jadi untungnya dobel,” tambahnya.

Ketua Koperasi Kharisma Madani, Putu Sumedana Wahyu, menegaskan, MOU dengan Subak Renon merupakan langkah penting bagi program Yarnen Bali Madani yang selama ini lebih banyak fokus pada wilayah pertanian di Kabupaten Badung.

“Program ini memang kami rancang untuk membantu petani dalam hal pembiayaan produksi pertanian, sekaligus untuk menjamin pemasarannya,”  jelas dia.

Dijelaskan, program Yarnen Bali Madani pada dasarnya dirancang untuk memasyarakatkan kembali pertanian organik di kalangan petani Bali. “Ini murni idealisme kami untuk membantu petani. Kami juga mendukung upaya pemerintah
dalam mewujudkan pertanian organik,” ujar pria yang juga anak seorang petani itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar  Ir. I
Gede Ambara Putra menyatakan dukungannya pada program Yarnen. Menurutnya,
program yang menjamin pembelian hasil panen petani itu akan sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam membendung alih fungsi lahan yang kian tak terkendali.  Program Yarnen menurutnya harus lebih digalakkan oleh berbagai pihak, karena merupakan program mengajak para pengusaha untuk membantu para petani dimana semua biaya yang timbul baik untuk pembelian bibit maupun pupuk ditanggung pihak ketiga.  Petani hanya mengerjakan lahan sawahnya.

Begitu pula setelah musim panen tiba, pengusaha akan membeli gabah sesuai harga pasar. "Harapannya adalah para petani dapat menikmati hasil panen yang sesuai dengan harga pasar, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih tinggi," tandas Ambara Putra.


Program Yarnen sendiri dilakukan dengan berupaya mendorong dan mengajak
pihak ketiga maupun pengusaha untuk dapat membantu petani di Denpasar. Terkait dengan alih fungsi lahan yang semakin tak terkendali, Ambara Putra menjelaskan, selain program Yarnen, program-program berbasis pertanian kreatif dan teknologi akan terus diluncurkan untuk memberdayakan lahan persawahan yang ada. (viani)
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)