Kamis, 05 Januari 2012

TREND ORGANIK SEHAT, MURAH, MANFAATKAN LIMBAH (Edisi 01/2012)

Kembali ke sistem pertanian organik, seakan menjadi trend belakangan ini. Kondisi ini muncul seiring tumbuhnya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai zat anorganik terhadap tubuh manusia. Trend ini juga merupakan dampak kekhawatiran manusia terhadap kerusakan alam akibat penggunaan berbagai produk anorganik.

Sebagai sebuah kesadaran baru, trend ini tak serta merta dengan mudah diterima semua kalangan. Tak mudah mengajak dan membuat para petani yang telah lama dimudahkan dengan penggunaan berbagai produk anorganik dalam kegiatan bertaninya, untuk beralih pada bahan-bahan organik. Bukan tanpa alasan memang, para petani enggan beralih pada pertanian organik. Pertanian konvensional selama ini telah memberikan mereka kenyamanan. Ada alasan lain, jika tak dilakukan dengan benar, peralihan dari sistem pertanian konvensional ke pertanian organik berdampak pada penurunan kuantitas produksi.

Terutama terkait pupuk yang memegang peranan penting dalam pertanian. Ajakan menggunakan pupuk organik ternyata sulit untuk diaplikasikan. Padahal pupuk organik bisa dibuat sendiri oleh para petani dengan menggunakan bahan-bahan yang relatif mudah didapatkan dan bahkan bisa dibuat dengan bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.

MOL adalah salah satu bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik, yang dengan mudah bisa ditemukan di sekitar petani. MOL inilah yang nantinya akan berfungsi sebagai starter dalam pembuatan pupuk. Okter hewan Ni Wayan Listiawati Palgunadi menjelaskan, MOL merupakan mikroorganisme lokal yang berperan dalam pembuatan pupuk.

"Selama ini, jika petani membuat pupuk sendiri, menggunakan EM atau RB. Untuk mendapatkannya petani harus membeli. Padahal dalam pertanian mereka harus menekan biaya. Karena itu starter bisa diganti dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa dengan mudah dan murah didapatkan," ujarnya.

Pembuatan MOL, kata Listiawati, tidaklah sulit. Bahan-bahan yang digunakan relatif mudah didapat. MOL bisa dibuat dengan menggunakan bahan mulai dari pepaya yang telah mulai membusuk dan ditumbuhi jamur, daun bambu, maupun daun jambu biji yang telah jatuh. MOL ini bisa diaplikasikan langsung pada tumbuhan atau digunakan untuk mempercepat proses pembuatan kompos yang menggunakan kotoran ternak.

Jika akan menggunakan pepaya yang mulai membusuk, petani cukup menambahkannya dengan gula merah dan air kelapa. "Pepaya yang mulai membusuk akan tumbuh jamur yang berwarna putih, jamur inilah yang dikembangbiakkan. Caranya dengan memberikan makanan berupa gula merah yang dicampur dengan air kelapa," kata Listiawati.

1 kg pepaya yang mulai membusuk dihancurkan dengan cara diremas-remas. Selanjutnya 800 gram gula merah dilarutkan kedalam 2 liter air kelapa, jika telah larut maka pepaya dimasukkan ke dalam larutan tersebut. Campuran yang telah jadi selanjutnya disimpan ke dalam wadah yang memiliki penutup.

Agar mikroorganisme tidak mati, maka larutan ini harus disimpan pada tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Setelah dua hari, campuran ini diperiksa untuk memastikan keberhasilan pembuatan MOL. Jika mikroba hidup maka akan timbul gas dan juga gelembung. Gas harus secara rutin dikeluarkan dengan cara membuka penutup wadah. Selanjutnya MOL bisa digunakan setelah 2 minggu penyimpanan. Jika mikrobanya belum terlalu banyak, 1 bagian MOL bisa dicampurkan dengan 5 bagian air dan langsung disemprotkan pada tanaman. Tetapi jika jumlah bakteri sudah banyak, 1 bagian MOL bisa dicampurkan dengan 10 bagian air.

Selain papaya, MOL juga bisa dibuat dengan memanfaatkan daun bambu atau daun jambu biji yang telah jatuh dan mulai membusuk. Biasanya pada daun bambu maupun jambu biji ini akan terdapat jamur yang berwarna putih, inilah yang dibiakkan. Daun jambu biji atau bambu diaduk dengan campuran nasi basi, selanjutnya dicampurkan kedalam larutan gula merah dan air.
"Setelah dicampur, pengerjaannya sama dengan MOL pepaya, dan setelah dua minggu bisa langsung dipakai," ungkapnya.

Hanya saja petani perlu memperhatikan air yang digunakan sebagai campuran MOL. Air yang digunakan haruslah air sumur atau yang didapat secara langsung dari sumber mata air. Penggunaan air PAM yang mengandung kaporit akan menggagalkan pembuatan MOL karena kaporit akan mematikan bakteri yang telah dibiakkan. Penggunaan air sungai juga tidak disarankan, karena air sungai belum tentu terbebas  dari pestisida ataupun bahan pencemar lainnya.

Di samping diaplikasikan secara langsung pada tanaman, MOL juga bisa digunakan untuk mempercepat proses pembuatan kompos. Caranya dengan menyemprotkan MOL pada kotoran yang akan dijadikan pupuk. Hanya saja kotoran harus dibalik secara teratur. Ini dilakukan karena kotoran akan mengeluarkan gas dan panas yang jika tak dikeluarkan, dapat membunuh bakteri yang telah dibiakkan sebelumnya. Di sinilah sedikit kelemahannya, pupuk yang dibuat tidak bisa langsung digunakan. Terkadang petani harus menunggu 1-2 minggu sebelum pupuk yang dibuat bisa ditebarkan di tanah sekitar tanaman.(ayu)


OBAT CACING TERNAK

DI samping pupuk, petani juga bisa membuat obat untuk hewan peliharaannya, dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di alam. Biji pepaya misalnya. Jika pepaya yang telah membusuk bisa dijadikan bahan pembuatan MOL, maka bijinya bisa digunakan sebagai obat bagi ternak mulai dari sapi, babi, hingga ayam. Tak hanya efektif, obat yang dibuat juga murah dan aman bagi ternak.

Cara pembuatannya cukup mudah. Langkah pertama, biji pepaya dikeringkan. Setelah kering biji pepaya lalu digerus sampai halus. Untuk satu ekor sapi cukup diberikan satu sendok makan. Bubuk biji pepaya ini kemudian dicampur dengan air yang akan diberikan kepada ternak. Dalam beberapa hari cacing akan keluar, bahkan telur cacingpun akan ikut mati. (ayu)
Bagikan

SAJIAN TERBARU LAINNYA

  • SEBUAH PERAYAAN SEKADAR “ NGE-POP” (Edisi II/2013)Valentine Day menyimpan banyak pertanyaan  tentang nilai. Kali ini seorang budayawan  membedah arti perayaan Valentine Day, untuk menjadi renungan banyak orang. Tentu segalanya agar tak terkesan latah dalam berbudaya. Redaksi memilih seorang budayawan yang cukup tajam dalam pengamatan dan...(more)
  • MENEMUKAN VALENTINE YANG LEBIH UNIVERSAL (Edisi II/2013) Martir itu bernama Santo Valentinus. Ia menggoreskan pesan tentang keyakinannya pada kasih sayang, saat detik-detik sebelum hukuman mati dilaksanakan. "Dari Valentinusmu," tulisnya. Valentinus secara sadar melanggar larangan menikah yang digariskan oleh Raja Roma Claudius II (zaman itu raja...(more)
  • KASIH SAYANG SEPANJANG ZAMAN (Edisi II/2012) Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...(more)
  • BISNIS KASIH SAYANG ALA PANTAI KUTA (Edisi II/2013)Valentine Day yang menembus hampir semua usia, semua lapisan dan pelosok sebagai Hari Kasih Sayang, juga dirasakan merambah dunia pariwisata. Dunia pelancongan ini memang dikenal toleran terhadap sesuatu yang  baru termasuk budaya popular. Begitu juga bisnis akomodasi wisata di Bali. Bali,...(more)
  • DESA ADAT SEBAIKNYA PASIF (Edisi I/2013)Semarak Tahun Baru 2013 di Bali, tentu tak bisa dihindari. Berbagai niat dan ekspresi kegembiraan selalu mewarnai. Ada perbedaan tentunya dengan Tahun Baru Caka yang menjadi tradisi masyarakat Hindu Bali pada momen ini. Hampir seluruh kegembiraan yang rutin dalam pergantian tahun selalu ditandai...(more)
  • PERGANTIAN TAHUN MENJELANG, UANG BERPUTAR KENCANG (Edisi I/2013)Bali masih menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Apalagi di momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi wisata menarik dengan berbagai suguhannya. Terbukti dari tahun ke tahun, selalu saja wisatawan nusantara maupun dunia mendambakan pemandangan tersendiri di Pulau Dewata ini. Tak...(more)
  • MEMBERI MAKNA PADA PERGANTIAN TAHUN (Edisi I/2013)Pergantian tahun atau yang lazim disebut tahun baru, bagi tiap daerah dirayakan dan dimaknai dengan tradisi sendiri. Pun masyarakat Bali demikian adanya, ketika Tahun Baru Caka, datang. Tiap daerah memiliki tradisi berbeda secara ritual maupun spiritualnya. Ida Pedanda Gede Telaga, salah seorang...(more)
  • POSKO TAHUN BARU MARAK Bermanfaat atau Berlebih? (Edisi I/2013)Perayaan penghujung tahun tentu sah-sah saja. Pesta dan perayaan kecil memang selalu terlihat berulang mewarnai tutup tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Ada rona kemeriahan dan kegembiraan di setiap sudut kota dan di banjar-banjar.  Kewajaran berpesta diamini oleh seorang aktivis muda...(more)
  • URUSAN PEREMPUAN, URUSAN SEMUA LINI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS 2012) tengah melansir isu besar yang menjadi fokus utama dewasa ini -- perempuan dan anak. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, tema HAS tersebut sangat beralasan. “Data dari nasional hingga daerah, semua mendapati  bahwa kasus...(more)
  • UJICOBA TERAPI AIDS DENGAN REKAYASA GENETIKA (Edisi XII/2012)Penyakit HIV-AIDS hingga kini tetap belum dapat disembuhkan. Terapi kombinasi obat-obatan memang secara medis dapat mengendalikan serangan penyakit AIDS, namun efeknya hanya untuk memperpanjang umur penderita. Kini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS...(more)
  • PERAN KAUM MUDA CUKUP SIGNIFIKAN (Edisi XII/2012) Persoalan perempuan dan anak tak bisa dipecahkan sendiri. Semua pihak berkepentingan untuk menyelamatkan generasi. Dan isu HIV/AIDS adalah bagian penting yang terintegrasi dari kehidupan sosial perempuan dan anak. Begitu juga yang didengungkan dalam tema Hari AIDS Sedunia (HAS 2012). Persoalan...(more)
  • SINERGI BERBAGI PERAN ADALAH KUNCI (Edisi XII/2012)Hari AIDS Sedunia (HAS), diperingati setiap tahun oleh seluruh negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tengah menyiapkan rangkaian HAS dengan berbagai hal. Buku pedoman pun tengah dilansir melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Republik...(more)
  • MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN BERSAMA (Edisi XI/2012)Data statistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tentang kasus HIV/AIDS di Indonesia  menunjukkan secara komulatif kasus ini per 1 April 1987 hingga 30 Juni 2012 memiliki total jumlah yang terinfeksi di Indonesia sebanyak 86.762 orang. Sedangkan yang sudah dalam tahapan AIDS di Indonesia,...(more)
  • MENGELOLA RISIKO DENGAN POSITIF DAN KONSTRUKTIF (Edisi XI/2012)Awal Oktober lalu, RSUD Badung menolong persalinan ibu yang teridentifikasi ODHA. Ibu rumah tangga berusia 30-an tahun itu, melahirkan bayinya dengan operasi caesar yang disarankan oleh dokter. Tak ada kelainan fisik apapun pada bayi. Hanya saja menunggu 18 bulan lagi untuk mengetahui sang bayi...(more)
  • SUARA ODHA MENOLAK DISKRIMINASI (Edisi XI/2012)Lika-liku, penuh kenangan. Kesedihan berubah menjadi kebanggaan adalah kemungkinan yang ditasbihkan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Itulah perjuangan yang sedang diyakini oleh kelompok ODHA saat ini. Penuh harapan dan selalu ingin mengubah keadaan yang membanggakan. Seperti yang dialami AR...(more)
  • Mengenang Komitmen Sanur MENITI HIDUP LEBIH BAIK (Edisi XI/2012)Perhelatan besar di dunia internasional setiap tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia. Hari itu mengajak warga dunia untuk menorehkan kembali tentang kumpulan dari segala penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia, dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak dapat merespon sesuai...(more)
  • “TIDAK PAS UNTUK BALI” (Edisi X/2012)Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya...(more)
  • SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM (Edisi X/2012) Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang badan. Wow...(more)
  • “DI BALIK PIRINGAN HITAM” (Edisi X/2012)Diskotek dan tempat clubbing, tidak lepas dari “pawang” piringan hitam yang dikenal  disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil...(more)
  • KETIKA HARGA SEMBAKO MELANGIT (Edisi IX/2012)Ketika harga bahan-bahan kebutuhan pokok melangit jelang Hari Raya Idul Fitri dan Galungan, Agustus lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se-Bali tidak tinggal diam. Pasar murah digelar serentak di 35 desa di seluruh Bali.  Ni Made Wenten tampak agak kelelahan membawa satu karung kecil beras...(more)